IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, Alpha Amir Rahman menyampaikan, sebagian sekolah Muhammadiyah yang ditunjuk oleh pemerintah daerah setempat telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Sekolah tersebut menggelar PTM terbatas setelah melakukan simulasi bersama Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC).
"Kami memandang penting PTM terbatas ini dengan memegang dua prinsip penting. Pertama, keselamatan jiwa menjadi prioritas, dan kedua, hak-hak siswa kita mendapatkan pembelajaran tidak boleh terputus," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (30/9).
Alpha menilai, pemerintah sudah cukup hati-hati dan selektif dalam memilih sekolah yang dapat menggelar PTM terbatas. Sekolah-sekolah Muhammadiyah terpilih sudah melakukannya dengan tertib dan baik. Namun, protokol kesehatan tetap harus betul-betul diperhatikan dan diikuti.
"Orang tua harus lebih intens lagi mendapat edukasi baik dari sekolah, MCCC maupun pemerintah mengenai pentingnya protokol kesehatan dan pentingnya siswa agar terus belajar untuk menghindari learning lost yang mengancam masa depan siswa-siswa kita karena berkurangnya intensitas pembelajaran di masa pandemi," ucapnya.
Majelis Dikdasmen Muhammadiyah, lanjut Alpha, sudah menerbitkan edaran no 87/I.4/F/2021 tertanggal 21 Juni 2022. Di dalamnya dilampirkan kembali prosedur operasional standar yang dirancang bersama MCCC. Dia menambahkan, edaran ini tidak hanya sebagai respons terhadap semakin menguatnya aspirasi masyarakat dan dorongan Kemendikbudristek agar PTM terbatas dilaksanakan di berbagai daerah.