Jumat 01 Oct 2021 09:55 WIB

Mengapa Ar Rahman Disebut Surat Mempelai dalam Alquran?

Surat Ar Rahman banyak digunakan sebagai mahar dalam pernikahan umat Islam.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Surat Ar Rahman banyak digunakan sebagai mahar dalam pernikahan umat Islam. Nama surat ini bahkan juga dikenal  sebagai Arus Alquran atau mempelai Alquran.seperti yang dijelaskan Nabi dalam hadistnya.

Namun alasan sebenarnya dijelaskan Syekh Ashraf Al-Feel, ulama Al-Azhar yang mengatakan bahwa alasan penamaan Surat Ar-Rahman, sebagai Pengantin Alquran adalah karena keindahan dan kesempurnaannya. Surat ini disebutnya menjelaskan bahwa penamaan Surat setelah Ar-Rahman adalah yang terbaik yang bisa disebut.

Baca Juga

Ia menambahkan, keindahan Surat Ar-Rahman berasal dari kenyataan bahwa firman Allah SWT ini berbicara tentang sifat-sifat Tuhan Yang Maha Esa, dalam hal ini ia tidak dapat mengungkapkan apa yang ia rasakan. Masalah hanya dia diketahui oleh Tuhan saja, karena Dia adalah satu-satunya yang dapat mengasihani dia saat ini.

Dia menunjukkan, sifat Yang Maha Penyayang adalah sifat Allah semata. Karena Dia adalah satu-satunya yang memiliki rahmat kepada manusia di akhirat, rahmat yang lengkap dan lengkap.

Membaca Ar-Rahman bahkan disebut Imam Ja’far Ash-shadiq sebagai: “Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, dan ketika membaca kalimat ‘Fabiayyi âlâi Rabbikumâ tukadzdzibân’, ia mengucapkan: Lâ bisyay-in min âlâika Rabbî akdzibu (tidak ada satu pun nikmat-Mu, duhai Tuhanku, yang aku dustakan), jika saat membacanya itu pada malam hari kemudian ia mati, maka matinya seperti matinya orang yang syahid; jika membacanya di siang hari kemudian mati, maka matinya seperti matinya orang yang syahid.” 

Dalam sebuah riwayat, Nabi bahkan bersabda “Segala sesuatu memiliki pengantin, dan pengantinnya Al Quran adalah ar-rahman”. Surat ke 55 ini diturunkan di kota Mekkah, terdiri dari 78 ayat dan terdapat pengulangan ayat “maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?’ sebanyak 31 kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement