Jumat 01 Oct 2021 19:12 WIB

Prof Hilman Latief Dilantik Jadi Dirjen Haji Umroh Kemenag

Pelantikan Prof Hilman Latief dan pejabat eselon oleh Menag langsung

Prof Hilman Latief (tengah) resmi menjabat sebagai Dirjen PHU Kementerian Agama
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Prof Hilman Latief (tengah) resmi menjabat sebagai Dirjen PHU Kementerian Agama

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama melantik empat pejabat eselon satu, salah satunya Prof Hilman Latief sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU).

Prof Hilman menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus Lazis Muhammadiyah Pusat sekaligus guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Baca Juga

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, melantik empat pejabat eselon satu dan pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di lingkungan Kemenag pada Jumat (1/10).

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung dengan protokol kesehatan secara ketat di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag. 

Menag berpesan dan mengajak kepada pejabat yang dilantik untuk meluruskan niat sebelum memangku jabatan, dan bersikap low profile. Sehingga, siapapun tidak segan memberi masukan, saran atau kritik yang diperlukan bagi perbaikan dan kemajuan organisasi. 

"Sebagai pimpinan, saudara-saudara (pejabat) akan terselamatkan dari kesalahan dan kekeliruan karena mendengarkan saran dan kritikan, bukan karena sanjungan dan pujian," kata Menag melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/10). 

Menag menambahkan, promosi dan mutasi pejabat struktural birokrasi dan pimpinan perguruan tinggi keagamaan diharapkan membawa perubahan, perbaikan, dan penyempurnaan dalam tata kelola organisasi maupun program yang dilaksanakan, bukan sekadar direncanakan. Satu program yang dilaksanakan lebih baik daripada seribu program yang hanya dibicarakan.

Menag mengingatkan, saudara-saudara yang baru saja dilantik diharapkan segera menyesuaikan diri dengan medan tugas yang baru. Serta segera memahami lingkup ekosistem organisasi dan mencermati segala tantangan yang pasti berbeda daripada medan tugas saudara-saudara di tempat sebelumnya.

"Kecerdasan mengelola birokrasi harus dimiliki setiap pimpinan. Oleh karena itu, saudara-saudara harus membangun interaksi positif dan kerjasama yang harmonis dengan bawahan dan staf sebagai mitra kerja sehari-hari," ujar Menag. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement