Senin 04 Oct 2021 02:20 WIB

Kisah KhaLlid Shabazz, Mualaf Angkatan Darat AS

Tak mudah bagi Kolonel KhaLlid Shabazz menjalani karir di Angkatan Darat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Kolonel Khallid M. Shabazz mengancingkan jaket seragam Dinas Angkatan Daratnya setelah upacara kenaikan pangkat menjadi kolonel pada 4 Oktober 2018 di Klub Perwira Hickam, Pangkalan Bersama Pearl Harbor-Hickam, Hawaii. Shabazz memperoleh gelar Doktor Pelayanan dari Seminari Teologi Texas Utara di Tyler, Texas. Dia menjadi pemuka agama Islam pertama yang meraih pangkat kolonel di Angkatan Darat AS.
Foto:

Ia mengenang interaksi awalnya dengan komandan dan tentara yang terasa sangat sulit. Tetapi, kekompakan di lapangan basket dan gym selalu membantunya berintegrasi dengan para prajurit maupun pemimpin, di setiap pos tugas baru.

Untuk tentara muda Muslim seperti Shabazz dulu, koneksi langsung yang meluas selalu terjadi ke pasukan Muslim di unit tetangga, yang mendengar tentang adanya seorang pemimpin agama yang berbagi keyakinan dengan mereka.

"Melayani mereka membuat saya menangis, karena para pria dan wanita muda di luar sana membutuhkan perwakilan, sama seperti orang lain,” katanya.

Salah satu tugasnya yang paling berharga, adalah membantu mengintegrasikan mantan penerjemah Irak dan Afghanistan ke dalam Angkatan Darat mulai akhir 2000-an. Dia bertindak sebagai penghubung budaya antara penerjemah dan komandan pelatihan mereka di Fort Jackson, Carolina Selatan.

"Itu benar-benar seperti keajaiban bagi mereka, karena mereka merasa memiliki seseorang yang memahami mereka,"  ujarnya. Ketika ia melakukan percakapan itu, mereka selalu merasa takjub melihat Angkatan Darat A.S cukup peduli dengan Muslim dan memiliki seorang imam berseragam.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement