IHRAM.CO.ID,MAKKAH—Kepresidenan Umum Arab Saudi untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah memulai operasi disinfeksi dan sanitasi di Masjidil Haram. Tindakan pencegahan Covid-19 ini berfokus para prosedur sterilisasi dan desinfeksi.
Operasi sterilisasi ini ditujukan agar jamaah Masjidil Haram dapat menikmati layanan terbaik selama melaksanakan ibadah harian maupun ziarah. Masjidil Haram juga telah melakukan re-furnishing karpet, mengganti sekitar 3000 karpet baru untuk menambah kenyamanan dan jaminan keamanan dari infeksi.
Sementara itu, Kerajaan telah memastikan kesiapan masjid untuk menerima 100.000 jamaah perhari, bertambah 30.000 jamaah dari kouta sebelumnya. Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci juga telah menyelesaikan semua persiapan untuk menerima jemaah umrah setelah pengumuman peningkatan jumlah jamaah. Persiapan ini diselesaikan di bawah pengawasan Syekh Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais, kepala Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.
Hani bin Hosni Haidar, juru bicara resmi kepresidenan umum, mengatakan semua peziarah dan jemaah umrah harus mematuhi tindakan pencegahan dan sterilisasi intensif. Layanan tambahan yang diberikan kepresidenan sehubungan dengan tindakan pencegahan yang ada termasuk pengembangan kamera termal dan operasi penyortiran visual.
Proses sterilisasi akan mengandalkan 11 robot yang bekerja dengan AI, 20 perangkat bio-care dengan uap kering, dan 500 pompa sterilisasi. Kepresidenan juga akan menyediakan 500 dispenser sabun elektronik dan 250 kipas yang didistribusikan di seluruh halaman Masjidil Haram.
Haidar mengatakan kepresidenan juga meningkatkan kapasitas produksi air Zamzam menjadi lebih dari 300.000 botol per hari, yang akan didistribusikan kepada jemaah dan jemaah umrah. Dia mengatakan sesi Alquran dan pelajaran agama yang disampaikan oleh para ulama Masjidil Haram akan dilanjutkan sesuai dengan semua tindakan pencegahan dan pencegahan.
Haidar juga mengatakan kepresidenan akan menyediakan layanan penerjemahan kepada peziarah dan pengunjung dalam bahasa Inggris, Turki, Urdu, Persia, Prancis, Rusia, Melayu, Bengali, Cina, dan Hausa.
Sumber: