Selasa 05 Oct 2021 12:04 WIB

Utusan AS dan Pejabat Saudi Bahas Kasus Khashoggi

AS mengambil langkah untuk mencegah agar pembunuhan jurnalis tak terjadi lagi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Jamal Khashoggi
Foto: Infografis Republika.co.id
Jamal Khashoggi

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Delegasi AS yang dipimpin oleh penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan membahas kematian jurnalis Jamal Khashoggi, dengan para pejabat terkemuka Arab Saudi pekan lalu. Sullivan bersama utusan Timur Tengah Brett McGurk dan pejabat AS lainnya bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan pejabat tinggi Saudi lainnya, di Riyadh pada 28 September.

Poin utama dari pembicaraan itu adalah untuk membahas konflik di Yaman dan cara untuk mengatur gencatan senjata. Tetapi seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan bahwa, delegasi AS juga mengangkat kasus Khashoggi secara khusus dan hak asasi manusia secara umum.

Khashoggi adalah seorang warga AS kelahiran Saudi yang menulis kolom opini untuk Washington Post. Sebagian besar tulisannya mengkritisi kebijakan MBS. Khashoggi dibunuh dan dimutilasi ketika berada di konsulat kerajaan di Istanbul pada Oktober 2018. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh tim operasi yang terkait dengan MBS.

Pemerintah Saudi telah membantah keterlibatan putra mahkota dalam pembunuhan Khashoggi. Tetapi laporan intelijen AS menyimpulkan, pada Februari MBS telah menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh Khashoggi.

Presiden AS Joe Biden telah meninjau ulang hubungan AS dengan Arab Saudi. Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan, pemerintah AS telah mengambil langkah untuk mencegah agar pembunuhan yang menargetkan jurnalis maupun aktivis tidak terjadi lagi.

"Kami telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejahatan tercela seperti itu terjadi lagi, termasuk meluncurkan upaya terkoordinasi untuk mencegah kejahatan yang menargetkan jurnalis, aktivis dan pembangkang di luar batas," kata Blinken.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement