Selasa 05 Oct 2021 18:00 WIB

KH Muslih Al-Maraqi, Ulama Berjiwa Patriot (III)

Kiai Muslih banyak menulis kitab-kitab berbahasa Arab.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
(Ilustrasi) Kiai Muslih banyak menulis kitab-kitab berbahasa Arab.
Foto: pxhere
(Ilustrasi) Kiai Muslih banyak menulis kitab-kitab berbahasa Arab.

IHRAM.CO.ID, Salah seorang ulama yang dikenang sebagai sesepuh tarekat di Indonesia ialah KH Muslih al-Maraqi. Dalam masa hidupnya, ia pernah menjadi mursyid Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN).

Khususnya bagi masyarakat Nahdliyin, dirinya diingat sebagai salah satu pendiri Jam'iyyah Ahlith Thariqah al- Mu'tabarah an-Nahdliyyah (Jatman). Bahkan, Kiai Muslih disebut sebagai salah satu pionir terorganisasinya Tarekat al- Mu'tabarah di Indonesia.

Baca Juga

Dalam buku Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat, Martin van Bruinessen menuturkan perihal ketokohan Kiai Muslih. Akademisi itu mengatakan, Kiai Muslih termasuk dalam jajaran tokoh sentral TQN pada era 1970-an.

Dalam hal ini, dirinya bersama dengan Abah Anom, Kiai Thohir Falak, dan Kiai Mustain Romly. Sedangkan, Murtadho Hadi menyebut Kiai Muslih sebagai Guru Sufi Tanah Jawa, bersanding dengan Abuya Dimyati Banten atau Kiai Romli Tamim Rejoso Jombang.

Selain memanfaatkan waktunya untuk mengajarkan tarekat, Kiai Muslih juga banyak menulis kitab-kitab berbahasa Arab. Karena itu, ia tergolong kelompok ulama yang cukup produktif. Setidaknya, ada empat karya utama yang ditulisnya dalam kurun masanya sebagai pengasuh Pesantren Futuhiyyah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement