Rabu 06 Oct 2021 03:27 WIB

Calon Walkot Quebec Cemaskan Perkembangan Islam

Calon Walkot Quebec menyebut terjadi Islamisasi bertahap di Quebec.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Bendera Quebec Kanada
Foto:

"Saya mengambil sikap untuk pertama-tama mengangkat masalah ini. Saat ini, orang benar-benar takut untuk membicarakannya. Tidak normal jika orang takut membicarakannya," ujarnya.

Giasson mengatakan penduduk di ibukota provinsi setuju dengan posisinya, karena dia telah mengajukan pertanyaan sederhana ya atau tidak kepada pemilih: Apakah Anda mendukung Islamisasi Kota Quebec? "Saya sudah menguji ide itu di jalanan dan ada dukungan besar untuk itu. Dan saya mendapat 99 persen tanggapan yang mengatakan, 'Saya menentang.' Ada dukungan besar untuk ide itu," jelas Giasson.

Giasson mengatakan telah mengunjungi hampir setiap masjid di Quebec dan punya banyak teman Muslim yang mendukung gagasannya. "Masalahnya ini bukan tentang Muslim," Anda dapat memiliki seseorang dengan latar belakang Muslim yang dapat menentang Islamisasi masyarakat Quebec," tuturnya.

Menanggapi tudingan tersebut, Benabdallah menunjukkan bahwa dia tidak berniat memaksakan agamanya pada siapa pun. "Dia tidak bermaksud untuk membelakangi agamanya, tetapi dia juga tidak akan memaksakan sudut pandangnya," bunyi pernyataan dari kampanye Benabdallah.

Banabdallah mengatakan, Giasson keliru tentang sudut pandangnya sehingga ia pun melayangkan aduan ke pihak pemilihan Quebec. Dalam pernyataan kampanye, Banabdallah disebut mencalonkan diri sebagai kandidat bersama quipe Marie-Josée Savard untuk mewakili semua warga distrik Cap-aux-Diamants.

"Dan mereka yang menuduhnya sebaliknya menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat kota ini lebih inklusif," demikian pernyataan dari kampanye pihak Benabdallah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement