IHRAM.CO.ID, BAKU -- Azerbaijan membantah tuduhan Iran yang menyebut militer Israel berada di negara Kaukasus selama latihan militer di jalur perbatasan dua negara. Iran menuding Israel datang di latihan tersebut setelah televisi pemerintah pekan lalu menunjukkan tank, howitzer dan helikopter menembaki sasaran di barat laut negara itu.
Dilansir di The New Arab, Selasa (5/10), Israel adalah pemasok senjata utama ke Azerbaijan yang musim gugur lalu memenangkan perang enam minggu dengan tetangganya Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.
Juru bicara kementerian luar negeri Azerbaijan Leyla Abdullayeva mengatakan klaim Iran tidak berdasar. "Kami menolak klaim kehadiran pihak ketiga di dekat perbatasan Azerbaijan-Iran, klaim seperti itu sama sekali tidak berdasar," katanya.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pekan lalu mengkritik latihan perang Iran dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Turki Anadolu, menanyakan "mengapa sekarang, dan mengapa di perbatasan kita?"
Israel mendapat kecaman diplomatik dari Armenia selama konflik tahun lalu antara tetangga Kaukasus. Pertempuran berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia yang membuat Yerevan menyerahkan sebagian besar wilayah yang diperebutkan, termasuk bagian Karabakh dari perbatasan 700 kilometer Azerbaijan dengan Iran.
Azerbaijan dan Iran telah lama berselisih mengenai dukungan Iran terhadap Armenia dalam konflik Karabakh selama beberapa dekade. Hubungan baru-baru ini semakin memburuk setelah tentara Azerbaijan mengadakan latihan bersama dengan Turki dan Pakistan, 500 kilometer dari perbatasan negara itu dengan Iran.
Keputusan Azerbaijan mengenakan bea cukai pada pengemudi truk Iran yang transit ke Armenia juga memicu ketegangan. Teheran telah lama mewaspadai sentimen separatis di antara etnis Azerbaijan yang membentuk sekitar 10 juta dari 83 juta penduduk Iran.