Senin 11 Oct 2021 20:47 WIB

Kemenag Sulsel Siap Berangkatkan 1.600 Jamaah Umroh

Kemenag Sulsel masih menunggu proses regulasi.

Kemenag Sulsel Siap Berangkatkan 1.600 Jamaah Umroh
Foto: AP/Amr Nabil
Kemenag Sulsel Siap Berangkatkan 1.600 Jamaah Umroh

IHRAM.CO.ID, MAKASSAR -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan menyatakan siap memberangkatkan 1.600 jamaah umroh.

"Jumlah jamaah umroh di Sulsel yang tercatat tahun ini sekitar 1.600 lebih yang siap berangkat," kata Kakanwil Kemenag Sulsel KH Khaeroni, Senin (11/10).

Baca Juga

Menurut dia, saat ini Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sudah membuka ruang untuk kuota calon jamaah umroh, tapi sejauh ini masih sebagai bagian dari kebijakan. Pemerintah Indonesia secara teknis juga mengajukan melalui tiga kementerian, yakni Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri.

Sejauh ini, kementerian terkait terus berkoordinasi berkaitan dengan teknis pelaksanaan pelayanan terhadap jamaah umroh jika sekiranya sudah bisa diberangkatkan. Bahkan, kini masuk pembahasan secara intensif dari berbagai pemangku kepentingan terkait.

"Kalau kami dari Sulsel menunggu. Masih menunggu proses regulasi. Sementara disampaikan ada kuota jamaah umroh. Kalau haji masih lama, masih bisa tahun depan. Jadi, perkembangan untuk haji di tahun 2022, masih belum ditentukan bisa dilaksanakan atau tidak," katanya.

Khaeroni menjelaskan dibuka dalam pengertian Pemerintah Arab Saudi telah menerima jamaah dari luar negeri, termasuk Indonesia. Tetapi, bukan berarti setelah dibuka langsung berbondong-bondong kesana, tentu ada tahapan mengingat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Tentu ada tahapan dan hasil yang bisa menjamin keselamatan jamaah. Antara lain, bagaimana layanan terhadap jamaah umroh ketika terpapar corona misalnya, itu kan sudah dibahas," ujar dia.

Hasil negosiasi Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, mulai dimudahkan, salah satunya isolasi mandiri jamaah dibolehkan lima hari. Sedangkan untuk teknisnya sedang dibahas tiga kementerian.

Alasan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka kuota umroh untuk jamaah luar negeri, termasuk Indonesia, adalah perkembangan pandemi Covid-19 sudah melandai. Begitu juga program vaksinasi dinilai ampuh meredam paparan Covid-19.

"Karena itu, vaksin Sinovac juga sudah diakui oleh Arab Saudi. Artinya, sudah ada kelonggaran walaupun tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata Khaeroni.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement