Meskipun Maulid sering menjadi bahan perdebatan di dunia Islam tentang apakah umat Islam diperbolehkan merayakannya atau tidak karena banyak cendekiawan Muslim menganggap ulang tahun dilarang, banyak orang Maroko melihatnya sebagai kesempatan untuk mengekspresikan pengabdian mereka kepada iman dan cinta mereka kepada nabi mereka.
Maulid nabi juga merupakan kesempatan bagi keluarga Muslim Maroko untuk berkumpul dan berbagi makanan. Banyak kota Maroko mengadakan acara dan perayaan di jalan-jalan, memainkan issawa—musik religius dan mistik, terutama di kota-kota seperti Fez, Meknes, Marrakech, dan Sale.n Ratna Ajeng Tejomukti
Advertisement