IHRAM.CO.ID, RABAT -- Menjadi tradisi perayaan Maulid Nabi di Maroko, setiap keluarga menyajikan hidangan khusus. Tradisi ini berbeda-beda di setiap wilayah.
Sajian tersebut diantaranya:
Assida (bubur semolina), adalah menu sarapan wajib saat maulid tiba. Kota Fez, Meknes, Rabat, dan kota lainnya biasa menyajikan semangkuk assida. Keluarga di negara Arab dan di negara-negara Maghreb lainnya seperti Tunisia dan Aljazair juga sering menyajikan assida.
Dikatakan bahwa assida adalah hidangan favorit Nabi Muhammad (SAW). Karena itu, sering ditempatkan di tengah meja.
Kedua, Harira Ouarguia juga terbuat dari tepung semolina, tetapi dibumbui dengan merica, bawang merah, minyak, dan seledri.
Harira Ourguia sebagian besar disajikan di wilayah Draa-Tafilelt di Maroko timur, tetapi juga ditemukan di wilayah lain selain jenis sup harira lainnya. Menu Harira biasa disajikan dengan pelengkap daging dan sayuran.
Ketiga, Hssaoua. Menu berupa bubur dengan pelengkap Jagung Barley dan susu. Hassoua adalah sup lezat lainnya yang disajikan tidak hanya untuk Maulid Nabi tetapi juga pada Idul Fitri dan Idul Adha.
Hassoua terbuat dari "belboula," biji-bijian yang umum ditemukan di Maghreb. Mentega dan susu evaporasi ditambahkan untuk memberikan kualitas krim.