Rabu 13 Oct 2021 00:40 WIB

35 Pesantren di Wilayah Perbatasan Negara Peroleh Bantuan

Ada sekitar 520 pesantren yang berdiri di daerah perbatasan negara.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto:

Basnang mengakui alokasi pendanaan saat ini belum bisa mencakup lebih banyak pesantren di daerah perbatasan. Bagi pesantren yang belum mendapat bantuan dana di tahun ini, akan diprioritaskan untuk memperolehnya di tahun depan. Dia juga berharap alokasi pendanaan dan besaran yang diterima setiap pesantren tahun depan lebih besar.

Basnang menjelaskan, dana tersebut harus dimanfaatkan untuk kepentingan kelembagaan pesantren maupun peningkatan mutu pendidik dan peserta didik. Misalnya membangun sarana-prasarana, melanjutkan pembangunan fisik yang tertatih-tatih, pembelian buku, insentif guru, dan pengembangan Sumber Daya Manusia.

"Pesantren yang ada di daerah perbatasan negara ini jauh lebih keras keadaannya ketimbang yang di selain daerah perbatasan. Karena mereka berbatasan langsung dengan negara lain," terangnya.

Pesantren-pesantren yang menerima bantuan dana ini berasal dari sembilan provinsi yang memang berbatasan dengan negara lain. Sembilan provinsi itu ialah Aceh, Riau, Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Terbanyak dari Kepri dengan delapan pesantren yang menerima bantuan pendanaan.

Pimpinan Pondok Pesantren Terpadu Al-Mujaddid Kota Sabang, Aceh, Ustadz Irsalullah Yusuf menyampaikan, dana bantuan dari pemerintah ini akan digunakan untuk membangun ruang dapur santri yang saat ini masih semipermanen. Dengan begitu, para santri bisa menikmati makanan dengan suasana yang nyaman dan berdampak baik bagi kesehatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement