Rabu 13 Oct 2021 11:02 WIB

Masjid di Sydney Tunda Pembukaan Kembali

Pembukaan kembali masjid di Sydney ditunda.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Masjid di Sydney Tunda Pembukaan Kembali. Foto: Masjid Punchbowl, Sydney
Foto: ABC
Masjid di Sydney Tunda Pembukaan Kembali. Foto: Masjid Punchbowl, Sydney

IHRAM.CO.ID, SYDNEY -- Rumah ibadah di New South Wales, baik masjid, gereja dan kuil, telah kembali diizinkan untuk dibuka. Tetapi, beberapa pemimpin agama masih memilih menutup pintu, khawatir akan reaksi dari orang-orang yang tidak divaksinasi.

Minggu ini, otoritas terkait mengizinkan pertemuan keagamaan kembali dilanjutkan hanya untuk mereka yang divaksinasi penuh. Setelah hampir empat bulan berdiam diri, suara adzan yang familiar kembali terdengar di Masjid Auburn Gallipoli.

Baca Juga

Osman Goreli termasuk di antara puluhan jamaah yang bersyukur bisa dipertemukan kembali dengan komunitasnya. Ia merasa shalat di rumah sendiri tidak sama dengan shalat berjamaah.

Setelah menjalani aturan pembatasan ketat selama berminggu-minggu selama penguncian, Goreli mengatakan keputusan itu melegakan, karena ia bisa mempraktikkan keyakinannya dengan bebas lagi.

"Kami jelas terpukul keras di sini, di Sydney Barat. Tinggal di rumah, shalat di rumah tidak pernah terasa sama, jadi kembali ke masjid bagi kami sekarang adalah perasaan terbaik," ujarnya dikutip di //ABC//, Rabu (13/10).

Anggota komunitas Sikh juga bersyukur bisa kembali ke kuil mereka. Rupinder Kaur merupakan salah satu dari banyak orang yang sudah divaksin dua kali dan menggunakan masker  di dalam kuil Gurdwara Sahib, Glenwood, barat laut Sydney.

"Saya merasa sangat santai sekarang. Ini benar-benar lingkungan yang tenang di sini," kata dia.

Gereja-gereja Katolik di seluruh Sydney menangguhkan misa publik sampai mereka dapat dibuka kembali untuk semua orang, terutama setelah masyarakat New South Wales mencapai 80 persen divaksinasi dua dosis.

Masjid terbesar Sydney di Lakemba juga melakukan hal yang sama. Imam Sheikh Yahya Safi dari Asosiasi Muslim Lebanon mengatakan, dia tidak ingin membuat perpecahan dengan menolak orang yang tidak divaksinasi, namun mengizinkan orang yang divaksinasi penuh masuk ke dalam masjid.

"Mereka tidak akan merasa nyaman. Kami membutuhkan orang untuk merasa santai. Hanya satu minggu lagi, kami bisa berkorban minggu ini," ucapnya.

Masjid di Lakemba ini rencananya akan dibuka kembali Senin depan. 

Sumber:

https://amp.abc.net.au/article/100533370

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement