IHRAM.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman, Angela Merkel menyatakan bahwa Jerman belum siap mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan sebab mereka belum memenuhi standar yang diminta, yaitu melibatkan semua kalangan pemangku kepentingan. Akan tetapi, Merkel kembali menegaskan bahwa pemerintah Jerman akan memberikan bantuan senilai 600 juta euro (sekitar Rp9,8 triliun) seperti yang dijanjikan.
Ketika berbicara usai konferensi video yang diikuti para pemimpin kelompok ekonomi besar G20 dan pejabat internasional lainnya, Merkel juga mengatakan bahwa para pemimpin negara-negara G20 menyampaikan desakan agar badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diberi akses penuh untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
"Kami menuntut agar seluruh organisasi PBB memiliki akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan yang ingin mereka berikan," kata Merkel saat acara jumpa pers di Berlin, Selasa (12/10).
Pemerintah China membahas upaya bersama yang cepat untuk membantu Afghanistan terhindari dari krisis. Dalam sebuah pernyataan saat KTT G20, perwakilan khusus sekaligus penasihat negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan bahwa dunia harus memikul tanggung jawab dalam hal ini.
"Afghanistan saat ini berada di persimpangan naik turunnya pemerintahan, dan masih ada jalan panjang untuk mencapai perdamaian dan stabilitas," kata Wang.
Ia mendesak anggota G20 untuk berkontribusi pada pembangunan secara damai di negara Asia Selatan itu atas dasar penghormatan terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorialnya.
Lebih lanjut, Wang mengajukan empat proposal pada pertemuan tersebut, termasuk mengutamakan rakyat dan membantu Afghanistan mengatasi krisis kemanusiaan; mendorong Afghanistan untuk bergerak menuju pembangunan inklusif; memegang sikap toleransi nol terhadap terorisme, dan mendorong upaya bersama dengan konsensus untuk membantu Afghanistan.
Wang mencatat bahwa negara-negara yang telah menyebabkan kesulitan saat ini di Afghanistan harus mengambil pelajaran dan bertanggung jawab untuk membantu menghindari krisis kemanusiaan, serta pengungsi. Negara-negara yang masih memberlakukan sanksi sepihak diminta untuk mencabutnya, dan organisasi keuangan internasional harus meningkatkan dukungan keuangan untuk pengentasan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur Afghanistan.