Jalan kehidupannya patut menjadi cermin bagi kaum Muslimin kini.Kepribadiannya bersahaja. Sebagai pendidik umat, dirinya berwawasan luas dan memiliki kedalaman ilmu. Dengan konsisten, Kiai Ma'shum mendidik para santrinya agar menjadi generasi yang terpelajar.
Sebagai seorang kiai pemimpin pesantren, Kiai Ma'shum bukan hanya sebagai guru agama yang pintar dalam ilmu-ilmu, melainkan juga teladan. Oleh karena itu, masyarakat banyak yang meminta petuah serta nasihatnya tentang berbagai persoalan hidup.
Kepada para santrinya, Kiai Ma'shum sering berpesan, hendaknya mereka hidup bagaikan beras. Maknanya, dibutuhkan semua orang. Kalau tidak bisa begitu, maka hiduplah seperti obat.Adanya memang terkadang saja dibutuhkan, tetapi sekalinya diperlukan maka sifatnya genting.