IHRAM.CO.ID, Ada satu nama yang agaknya sering terlewat dalam pembicaraan tentang sejarah NU. Sosok itu ialah KH Hasan Gipo.
Ia merupakan ketua umum tanfiziyah pertama NU. Jabatan itu dapat diterjemahkan sebagai pelaksana eksekutif atau presiden dari organisasi tersebut. Saat dirinya mengemban amanah itu, KH Hasyim Asy'ari berperan sebagai rais akbar.
Sebagai salah seorang perintis, Kiai Hasan termasuk besar kontribusinya dalam meneguhkan NU pada periode awal. Barangkali karismanya tidaklah sebesar sang hadratus syekh atau Kiai Wahab Hasbullah pada waktu itu. Bagaimanapun, generasi kini hendaknya tidak melupakan jasa-jasa dari tokoh yang bernama asli Hasan Basri itu.
Ia lahir di Kampung Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, pada 1869. Rumah tempat kelahirannya berada persis di tepi Jalan Ampel Masjid, kini berubah namanya menjadi Jalan Kalimas Udik. Lokasi tersebut tak jauh dari pusat perniagaan Pabean dan Jembatan Merah. Lingkungan sekitar itu umumnya dihuni kalangan pedagang yang sukses.