Kamis 14 Oct 2021 13:41 WIB

Perayaan Maulid Nabi Saw di Masjid-Masjid Johor Ditunda

Penundaan dilakukan sebagai gerakan pencegahan menyusul peningkatan dalam kasus Covid

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Masjid di Kuala Terangganu, Batu Pahat, Johor. (ilustrasi)
Foto: google.com
Masjid di Kuala Terangganu, Batu Pahat, Johor. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JOHOR BAHRU -- Pemerintah Johor memutuskan untuk menunda perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw yang semua dijadwalkan pada 19 Oktober 2021 karena risiko Covid-19. Pemerintah Johor telah menginstruksikan semua masjid dan surau di negara bagian Malaysia itu agar menunda perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw ke tanggal yang baru yang akan diumumkan nanti.

Ketua Komite Urusan Agama Islam Johor Tosrin Jarvanthi mengatakan, perintah dari Penguasa Johor Sultan Ibrahim Sultan Iskandar untuk menunda kegiatan maulid itu dikeluarkan sebagai gerakan pencegahan menyusul peningkatan dalam kasus Covid-19 yang melibatkan sejumlah sub-distrik di negara bagian itu.

"Meski demikian, perayaan Maulidur Rasul tingkat negara bagian dan distrik tetap bisa digelar dan disiarkan secara daring sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan Majelis Agama Islam Johor (MAIJ) dan otoritas lainnya," kata Tosrin, dilansir di Bernama, Kamis (14/10).

Dia mengatakan, hanya 50 orang, termasuk imam, bilal, dan mereka yang bertugas yang dapat menghadiri perayaan level negara bagian yang dijadwalkan akan digelar di Masjid Sultan Abu Bakar Senin mendatang.

"Perayaan tingkat negara bagian akan diadakan di Masjid Sultan Abu Bakar pada 18 Oktober pukul 18.30 di mana hanya 50 tamu, termasuk Imam dan umat beragama lainnya, yang bisa masuk dan hadir di masjid," lanjutnya.

Sementara itu, ia menuturkan perayaan tingkat distrik akan dilaksanakan bersamaan dengan masjid-masjid pemerintah di masing-masing distrik dengan jumlah tamu yang sama. Ia menekankan bahwa panitia masjid dan surau harus memastikan bahwa mereka mematuhi perintah penundaan dengan tidak mengadakan kegiatan apapun sehubungan dengan perayaan Maulidur Rasul.

Ia menambahkan, pihak yang terlibat dalam kepanitiaan harus mempertimbangkan kasus baru Covid-19 yang masih tercatat di banyak daerah di Johor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement