IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Para menteri dari negara-negara mayoritas Muslim akan melakukan perjalanan ke Kabul untuk membahas larangan anak perempuan pergi ke sekolah menengah.
Taliban telah melarang anak perempuan untuk pergi ke sekolah menengah semenjak mereka mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus, dan menghasilkan berbagai alasan untuk melakukannya. Terkadang menyatakan larangan itu bersifat sementara.
Dua menteri luar negeri yang paling mungkin pergi ke Kabul adalah menteri luar negeri (menlu) Turki, Mevlut Avusoglu, dan menlu Indonesia, Retno Marsudi.
"Kami mengikuti situasi di Afghanistan dengan cermat. Kami berencana ke Kabul bersama beberapa menteri luar negeri lainnya dalam waktu dekat ini," kata Avusoglu dalam konferensi pers bersama dengan Marsudi, dilansir dari laman Guardian pada Kamis (14/10).
Cavusoglu mengaku telah membicarakan rencana itu dengan Marsudi dalam pertemuan mereka di sela-sela Sidang Umum PBB di New York. Beberapa menteri lainnya disebut juga menyukai ide itu. "Kami akan merencanakan ini dalam beberapa hari mendatang," kata dia.