Ahad 17 Oct 2021 15:14 WIB

Memilih Nama untuk Anak yang Baik

Untuk memiliki nama yang baik, aturan-aturan tertentu harus dipenuhi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Bayi yang baru lahir (ilustrasi)
Foto:

Seorang Muslim harus menghindari nama yang menunjukkan keangkuhan dan kesombongan. Nabi Muhammad bersabda, "Nama yang paling menjijikkan bagi Allah di akhirat adalah nama orang yang menyebut dirinya "Raja di atas segala Raja", karena Allah adalah Tuhan di atas segala raja." (HR Muslim)

Muslim juga dilarang untuk menamai anak-anak mereka dengan Nama-Nama Allah yang Terbaik, seperti Al-Khaliq (Sang Pencipta) dan sejenisnya. Dianjurkan pula untuk memberikan nama pada anak dengan nama para sahabat setelah Nabi dan orang-orang saleh. Ini untuk mengingat mereka, dan mengikuti jejak mereka.

Jika seorang anak perempuan dinamai Khadijah, maka jangan lupa untuk mengajarinya ketakwaan, pengetahuan, amal, dan kebijaksanaan. Bila menamainya Maryam, maka ajari putri untuk mengikuti langkahnya dalam kesusilaan, ketakwaan, dan kesabaran karena Allah.

Nabi SAW menamai putranya dengan nama Ibrahim, dan dia bersabda, "Saya telah memanggilnya dengan nama ayah saya". Dia juga besabda, "Namai dirimu dengan namaku, tetapi jangan beri nama dirimu dengan kunya (Abul Qasim)." (HR Bukhari)

Juga dianjurkan untuk memberi nama yang menunjukkan kerendahan hati dan pengabdian kepada Allah. Nabi bersabda, "Nama-nama terbaik di sisi Allah adalah `Abdullah dan `Abdur-Rahman." (Muslim)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement