IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Warga Suku Banjar di Desa Lubuk Cemara, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) , Sumatera Utara menggelar Kenduri Maulid atau kerap dikenal dengan Aruh Mulud untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Masyarakat juga menikmati berbagai makanan khas Banjar guna mempererat silaturahmi serta diselingi bersama kegiatan ceramah agama.
Camat Perbaungan, Muhammad Fahmidi Perbaungan, menjelaskan tradisi tersebut adalah khas asli masyarakat Banjar dari KalimantanSelatan yang sudah puluhan tahun bermigrasi dan tinggal di daerah tersebut.
"Agar tidak kehilangan identitas budaya, maka tradisi Aruh Mulud terus dilestarikan yang biasanya dilakukan pada momen perayaan hari besar umat Islam. selain dilaksanakan oleh Suku Banjar, kegiatan itu juga mengundang suku lainnya seperti Melayu,Jawa dan Batak, guna semakin mempererat silaturahmi," katanya.
Tradisi yang berawal dari banyaknya orang Banjar yang datang ke Sumatera Utara dan tinggal secara terpisah ini, diminati semua kalangan dari milenial hingga orang tua.Acara tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan maulid, hanya bedanya kalau ditempat mereka ada Aruh Muludyang maksudnya kenduri.
"Acaranya dilaksanakan pagi menjelang dzuhur. Tapi dari pagi itu sarapan dulu, dengan dibagi dari masing masing rumah itu ada minimal delapan orang sampai 12 orang, dimana setiap desa itu tergantung berapa rumah yang sanggup menyediakan," katanya.