Rabu 27 Oct 2021 02:21 WIB

Israel Teruskan Bongkar Makam Muslim Bersejarah di Yerusalem

Otoritas pendudukan Israel melanjutkan penggalian makam Muslim bersejarah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Seorang wanita Palestina terlihat melawan polisi Israel yang mencoba mendorongnya dari batu nisan putranya yang terletak di pemakaman Al-Yusufiye, Yerusalem Timur, Senin (25/10). Alaa Nababta (54 tahun) tiba di kuburan setelah mengetahui rencana polisi Israel untuk menggali kuburan tersebut. Kru kotamadya Israel di Yerusalem dan Otoritas Alam Israel untuk mendirikan taman nasional Yahudi, kembali meruntuhkan bagian dari pemakaman Al-Yusufiye yang terletak dekat Masjid Al-Aqsa.
Foto:

Padahal, hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah Palestina. Dengan demikian, tindakan Israel yang menduduki wilayah tersebut merupakan tindakan ilegal.

Sebelumnya lagi, pada 2014, otoritas pendudukan Israel memindahkan 20 makam tentara Yordania yang menjadi martir pada tahun 1967 di tempat yang dikenal sebagai Pemakaman Para Martir dan Monumen Prajurit Tidak Dikenal.

Tindakan Israel yang membongkar makam Muslim sempat menuai kecaman dari Mufti Besar Mesir, Syekh Syauqi Allam, pada Desember 2020 lalu. Dia mengutuk keras agresi dan pelanggaran Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Termasuk serangan di kuburan para sahabat Nabi Muhammad serta para syuhada Arab dan Muslim di Yerusalem.

Allam mengimbau masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab penuh dan menghentikan serangan Israel terhadap tanah dan situs suci Palestina, menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum internasional, legitimasi dan keputusan internasional, serta prinsip-prinsip hak asasi manusia. 

Mufti, yang juga Sekretaris Jenderal Otoritas Fatwa Dunia memeringatkan kelanjutan dari rencana pendudukan Israel untuk Yahudi di Kota Yerusalem Timur yang diduduki, merusak fitur-fiturnya, dan menghapus identitas aslinya.

Dia menggambarkan tindakan Israel sebagai pelanggaran berat terhadap kesucian orang mati. Mufti menyatakan pekerjaan penggalian yang dilakukan di bawah Masjid Al-Aqsa dan sekitarnya di Yerusalem merupakan ancaman serius bagi masjid tersebut. Mesir sendiri telah berulang kali mengutuk rencana Israel untuk membangun ribuan unit pemukiman Yahudi di Yerusalem Timur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement