"(Telah) berinvestasi secara signifikan dalam teknologi untuk menemukan ujaran kebencian dalam berbagai bahasa, termasuk Hindi dan Bengali (yang menghasilkan) pengurangan jumlah ujaran kebencian yang dilihat orang hingga setengahnya (pada 2021)," sebut Facebook dalam sebuah pernyataan kepada AP.
"Ujaran kebencian terhadap kelompok-kelompok yang terpinggirkan, termasuk Muslim, sedang meningkat secara global. Jadi kami meningkatkan penegakan dan berkomitmen untuk memperbarui kebijakan kami saat ujaran kebencian berkembang secara online," kata juru bicara perusahaan.
Advertisement