IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Kepala Syaikh Islam Republik Albania dan Mufti Agung Albania, Syekh Boyar Sepahyu, menghadiahkan Perisai Syaikh Islam kepada Menteri Urusan, Panggilan dan Bimbingan Islam Saudi, Syekh Dr. Abdullatif Bin Abdulaziz Al-Sheikh.
Pemberian pedang ini dilakukan sebagai bentuk pengakuan, atas karya dan upayanya dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan moderasi.
Hal ini terjadi saat upacara penandatanganan program eksekutif kerjasama di bidang urusan Islam dengan Sheikhdom Islam Albania, di hadapan Duta Besar Saudi untuk Republik Albania Faisal Bin Ghazi Hifzy.
Syekh Dr. Al-Sheikh saat ini diketahui sedang berkunjung ke Albania. Ia mengunjungi Sekolah Menengah Syariah di ibu kota Tirana dan mendatangi fasilitas sekolah, Rabu (27/10). Tak hanya itu, ia juga mendengarkan penjelasan singkat tentang sejarah dan layanan sekolah kepada orang-orang Albania.
Al-Sheikh juga bertemu dengan guru dan sejumlah siswa. Ia meyakinkan mereka tentang pentingnya memahami Islam dan pendekatannya berdasarkan toleransi dan moderasi.
Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (28/10), di hari yang sama ia menandatangani program eksekutif kerjasama di bidang urusan Islam dengan Kepala Syaikh di Albania Syekh Sepahiu, di hadapan Duta Besar Hefzy.
Program eksekutif antara kedua belah pihak ini menetapkan diadakannya tiga kursus ilmiah dalam kualifikasi pengkhotbah, imam, serta muadzin di Albania.
Kerja sama dan kursus ini dilakukan dengan tujuan memperkenalkan Islam, menjelaskan keutamaan dan toleransinya, memerangi ekstremisme, serta menyatakan posisinya dalam isu-isu kontemporer. Adapun hal ini akan diadakan di Albania pada tahun 2021 hingga 2023.
Syaikh Islam juga disebut akan diberikan salinan publikasi King 'Fahd Complex for Printing the Noble Quran' dan menerjemahkan artinya, serta publikasi dan buku kementerian.
Program tersebut juga mencakup pertukaran undangan menghadiri seminar dan konferensi Islam, serta kompetisi menghafal, menyempurnakan dan menafsirkan Alquran yang diadakan di kedua negara.
Kedua negara sepakat mengadakan pertemuan ilmiah di Kompleks Raja Fahd untuk Percetakan Alquran di Madinah, guna menyampaikan pengalaman Kerajaan dalam mencetak Alquran dan menerjemahkan maknanya. Kegiatan ini rencananya akan diadakan di Madinah pada 2022.
Sumber:
Cek Typo