IHRAM.CO.ID,JAKARTA-- Kementerian Agama memastikan sudah ada pertukaran informasi dengan otoritas Arab Saudi terkait protokol kesehatan umroh di masa pandemi. Jika sudah selesai persiapan teknisnya semua, jamaah siap diberangkatkan.
"Sudah-sudah (ada pertukaran informasi tentang seperti apa prokes di Indonesia maupun di Arab Saudi," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Prof Hilman Latief kepada Republika belum lama ini.
Menurutnya sudah dua pekan masing-masing otoritas dari Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi berdiskusi mematangkan teknis umrah di masa pandemi. Untuk itu perlu dukungan semua pihak agar prosesnya berjalan lancar.
"Sudah dua minggu ini tim kita dari Menkes dan Menkes sana berdiskusi," katanya.
Prof Hilman mengatakan, Kementerian Agama selalu menerima perkembangan dari hasil diskusi tim Kemenkes yang sedang berdiskusi dengan otoritas Arab Saudi. Jika sudah selesai hasilnya akan segera diumumkan ke publik.
"Kami selalu diupdate oleh teman Menkes. Insya Allah dalam waktu dekat juga akan diumumkan ke publik," katanya.
Prof Hilman mengatakan masalah kepastian berangkat memang tidak ada yang tahu. Semua itu kehendak Allah SWT yang kuasa atas segala sesuatu di dunia termasuk aktivitas umrah.
"Hanya Allah yang tahu, kita hanya berusaha saja," kata Hilman.
Prof Hilman menegaskan, secara teknis pembukaan kembali umrah untuk jamaah Indonesia menjadi kebijakan Arab Saudi. Pemerintah Indonesia sudah berusaha mempersiapkan segala sesuatunya dan tinggal disepakati.
"Karena memang kuncinya buka dari kita, tapi dari kedua belah pihak sepakat. Kalau tetangga (Malaysia) kita segera kitapun segera," katanya.