IHRAM.CO.ID, YERUSALEM – Kepala Biro Politik Hamas Khaled Meshal menyerukan masalah Masjid Al-Aqsa dibawa ke ranah internasional untuk meningkatkan kesadaran para pemimpin di dunia. Meshal mengatakan masalah Masjid Al-Aqsa agar ditaruh dalam agenda internasional dan pemerintah negara-negara Muslim.
“Israel tidak merasa malu untuk mempromosikan perang agama. Mengapa kita harus merasa malu untuk menyatakan Masjid Al-Aqsa adalah fokus perjuangan kita terhadap pendudukan Israel?” kata Meshal dalam siaran pers.
Pejabat senior Hamas juga menyerukan perlawanan nyata dan virtual untuk mengalihkan perhatian Israel dari Al-Aqsa. Dengan cara ini, ia yakin bisa melindungi Masjid Al-Aqsa dari kekuasaan Israel. Saat ini, otoritas pendudukan Israel tengah melakukan Yahudisasi Masjid Al-Aqsa melalui kelompok Temple Mount. Mereka bertujuan untuk menghancurkan masjid dan membangun kuil.
“Israel memaksakan pembagian spasial dan temporal di Suaka Mulia Al-Aqsa secara perlahan tetapi pasti. Mereka mengeksploitasi sikap lemah yang diambil oleh kepemimpinan Palestina dan penderitaan Palestina yang memaksa kedaulatan mereka atas Al-Aqsa,” ujar dia.
Dilansir Middle East Monitor, Kamis (28/10), Meshal memuji mereka yang terus membela Masjid Al-Aqsa sebagai tempat suci umat Islam. Dia mencatat upaya mereka telah mewakili peran dari lebih dari satu miliar Muslim di seluruh dunia.
Sebagai kesimpulan, pejabat Hamas mengutuk serangan zionis terhadap warga Palestina yang hidup dan mati. Ini mengacu pada penghancuran Israel atas Pemakaman Al-Yusifiyah yang berdekatan dengan Tempat Suci Al-Aqsa. “Mereka takut pada orang Palestina yang mati, bagaimana dengan orang Palestina yang masih hidup?” tambahnya.