Kamis 28 Oct 2021 20:19 WIB

Selandia Belum Terima Turis Meski akan Longgarkan Karantina

Selandia Baru dikenal dengan pemberlakuan karantina yang ketat

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Selandia Baru dikenal dengan pemberlakuan karantina yang ketat. Ilustrasi wisata Selandia Baru
Foto: NOVRIAN ARBI/ANTARA
Selandia Baru dikenal dengan pemberlakuan karantina yang ketat. Ilustrasi wisata Selandia Baru

IHRAM.CO.ID, WELLINGTON – Pemerintah Selandia Baru menyampaikan akan secara bertahap melonggarkan persyaratan karantina. Namun belum ada tanggal pasti kapan wisatawan mancanegara akan diizinkan datang.

Selandia Baru selama ini dikenal dengan  persyaratan karantina terketat di dunia. Perubahan aturan itu akan memudahkan warga Selandia Baru yang terdampar di luar negeri untuk kembali ke rumah. Perubahan itu kemungkinan masih beberapa bulan lagi. 

Baca Juga

Menteri Tanggap Covid-19 Selandia Baru, Chris Hipkins, mengatakan bahwa mulai bulan depan, sebagian besar orang yang tiba di Selandia Baru perlu menghabiskan tujuh hari di hotel karantina yang dikelola oleh militer. Aturan ini sudah lebih longgar dari persyaratan sebelumnya.

Hipkins mengatakan beberapa pendatang baru dari negara-negara kepulauan Pasifik yang berisiko rendah dapat melewatkan karantina sama sekali dan mengisolasi diri di rumah.

Aturan baru itu merupakan langkah sementara. Berikutnya langkah-langkah pembukaan kembali yang lebih luas akan diperkenalkan secara bertahap setelah lebih dari 90 persen warga Selandia Baru berusia 12 tahun ke atas divaksinasi sepenuhnya.  

Sejauh ini, 72 persen orang yang memenuhi syarat telah mendapatkan kedua suntikan vaksin. Perubahan tersebut mengikuti protes yang berkembang dari warga Selandia Baru yang telah berusaha untuk kembali ke rumah tetapi tidak mendapat tempat dalam sistem karantina. Bahkan ada warga yang menempuh jalur hukum. 

"Saya akui ada banyak tekanan di sana. Pesan saya kepada orang-orang yang ingin kembali ke Selandia Baru adalah: Tidak perlu menunggu lama lagi,” kata Hipkins dilansir dari AP pada Kamis (28/10). 

"Saya mendorong sesama warga Selandia Baru untuk mendapatkan vaksinasi penuh akan membantu kita mencapai titik itu lebih cepat," lanjut Hipkins. 

Hipkins memperkirakan sebagian besar pendatang baru akan dapat mengisolasi diri di rumah pada kuartal pertama tahun depan. Dia mengatakan prioritas pertama adalah warga Selandia Baru dan mereka yang memiliki visa valid.  

“Wisatawan lebih merupakan tantangan, karena mereka tidak perlu memiliki tempat untuk diisolasi pada saat kedatangan,” kata Hipkins.  

Sebelum pandemi dimulai, lebih dari 3 juta turis mengunjungi Selandia Baru setiap tahun, dan industri ini termasuk di antara negara dengan pendapatan asing terbesar.

Selama lebih dari setahun setelah pandemi dimulai, sistem karantina yang ketat membantu Selandia Baru hampir sepenuhnya bebas virus dan memungkinkan kehidupan kembali normal.  

Tetapi wabah varian delta yang lebih menular di Auckland lebih dari dua bulan lalu terbukti tidak mungkin dipadamkan.

Kondisi itu memaksa para pejabat untuk meninggalkan pendekatan toleransi nol mereka sebelumnya demi strategi baru. Dengan virus yang terus menyebar di Auckland, yang merupakan wilayah masih terkunci, persyaratan perbatasan mulai tampak usang.  

Pengumuman Hipkins muncul setelah para pejabat mengatakan dua orang di kota Christchurch telah tertular virus setelah satu kembali dari Auckland. Tidak ada bukti langsung bahwa virus itu menyebar lebih jauh di Kota Christchurch.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement