IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Dedikasi telah ditunjukkan Neneh Hasanah di bidang pendidikan. Lebih separuh abad yakni 68 tahun lamanya, Neneh manfaatkan waktunya untuk mengajar agama para siswa pada sebuah madrasah kecil di Caringin, Sukabumi, Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Misbahul Aulad.
Bahkan, di usianya yang ke-86, Neneh Hasanah masih aktif mengajar. Atas dedikasi besar itu, Pemerintah Melalui Kementerian Agama memberikan apresiasi dengan memberikan bantuan senilai Rp 75 juta sebagai dana renovasi madrasah.
"Kita ingin Ibu Neneh Hasanah yang sudah berusia 86 tahun dan masih aktif mengajar para santri ini, beliau dapat merasakan tempatnya mengajar menjadi layak. Karenanya kita berikan afirmasi juga dengan membantu rehab ruang belajarnya,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam rilis yang diterima Republika, Jumat (29/10).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani menambahkan, pihaknya segera memproses pemberian bantuan rehab madrasah bagi MDTA Misbahul Aulad, tempat Neneh Hasanah mengajar. Hal teknis yang berkaitan dengan kebutuhan penyaluran bantuan pun dinilai sedang diproses.
"Bantuan sebesar 75 juta tersebut nantinya akan disalurkan ke lembaga, tempat Ibu Neneh Hasanah mengajar. Kami sudah menghubungi kepala MDTA Misbahul Aulad, Kampung Ciseupan Hilir, Sukabumi, Jawa Barat. Insya Allah, tidak dalam waktu lama, bantuan tersebut dapat dipergunakan untuk rehab ruang belajar," kata Ali Ramdhani.
MDT merupakan lembaga pendidikan keagamaan Islam yang cukup mengakar di masyarakat. Ia tumbuh dari masyarakat oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Di Indonesia, total terdapat sekitar 85.702 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). Karena anggaran terbatas, belum semua MDT mendapat bantuan. Namun, kata dia, secara bertahap Kementerian Agama masih berupaya memberikan afirmasi.