Jumat 29 Oct 2021 14:03 WIB

Pengungsi Muslim di Wina Bantu Polisi Tangkap Penjahat

Pengungsi Muslim asal Irak di Wina, Mustafa Aldoree membantu polisi membekuk penjahat

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Bendera Austria.
Foto: EPA
Bendera Austria.

IHRAM.CO.ID, WINA -- Seorang pengungsi Muslim asal Irak di Wina, Mustafa Aldoree telah membantu polisi membekuk penjahat. Aksi heroiknya itu terekam kamera dan menyebar di media sosial. Peristiwa penyerangan itu terjadi saat hari Libur nasional di Brigittenau. Seorang pria membawa pisau dan melukai orang-orang di Brigittenau tanpa pandang bulu.

Menurut anggota dewan SPO, Wina Omar Al-Rawi, pria itu menyerang orang yang lewat dan melukai empat dari mereka dengan pisau yang dibawanya. Kemudian Mustafa Aldoree muncul dan dengan keberaniannya mengalahkan pria tersebut.

"Aldoree berhasil menyerang pria itu dari belakang, menariknya ke tanah sehingga polisi bisa menangkapnya. Dia telah membantu polisi," kata Rawi dilansir dari About Islam pada Jumat (29/10).

Atas aksi beraninya itu, Aldoree (36) mendapatkan banyak pujian. Sayangnya, atas alasan keamanan, polisi lantas menutup semua video yang menampilkan aksi heroik Aldoree.

Polisi Austria mengatakan bahwa penyerang, merupakan seorang warga Austria berusia 35 tahun yang mengalami sakit jiwa. Polisi mengesampingkan alasan politik ataupun agama.

Aldoree adalah seorang ayah dengan dua anak yang datang ke Wina sebagai pengungsi pada 2015. Dari 8,75 juta penduduk Austria, diperkirakan 700 ribu orang mengidentifikasi diri sebagai Muslim.

Apa yang dilakukan Aldoree sejalan dengan aksi heroik serupa yang dilakukan oleh sebagian Muslim lainnya. Seorang remaja Muslim muda dari Brooklyn  membantu polisi menangkap seorang pria  yang menyerang seorang wanita Yahudi Ortodoks di kereta bawah tanah pada Desember tahun lalu.

Siswa muda Muslim Amerika lainnya menunjukkan keberanian, pada Desember 2019, ketika ia membuka pintu masjidnya sebagai tempat perlindungan kepada lebih dari 100 siswa melarikan diri dari penusukan sekolah menengah di Wisconsin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement