Jumat 29 Oct 2021 18:35 WIB

Intimidasi Terhadap Komunitas Muslim Chicago Meningkat

Komunitas Muslim Chicago kerap menjadi korban intimidasi.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah umat Muslim usai melaksanakan shalat tarawih di Pusat Komunitas Muslim Chicago, Senin (12/4). Umat Muslim di AS tergolong multietnis dan nasionalitas. Tercatat jumlah umat Muslim Chicago mencapai angka 350 ribu jiwa atau lima persen dari populasi. Terdapat pula penganut Islam yang merupakan warga kulit putih AS dan Hispanik (keturunan latin). Namun, sejak lama Chicago terkenal sebagai wilayah konsentrasi kaum Muslim Afro-Amerika. Meski berbeda bahasa, adat maupun budaya, akan tetapi dalam beberapa kesempatan, terutama pada ibadah shalat serta aktivitas Ramadhan, satu sama lain akan menanggalkan perbedaan untuk bersatu di bawah panji kitab suci Alquran dan sunnah Nabi. Umat Muslim Chicago benar-benar menikmati perbedaan yang ada dan mempererat tali ukhuwah di saat bersamaan. (AP Photo/Shafkat Anowar)
Foto:

Untuk membantu memerangi intimidasi, kelompok tersebut meluncurkan inisiatif baru pada hari Kamis dengan meluncurkan situs Healsters.org. Situs ini menawarkan sekolah kesempatan untuk pelatihan "kesadaran budaya" dan "intervensi pengamat", serta mencantumkan hotline bagi siswa untuk menelepon jika mereka diganggu.

Direktur Eksekutif CAIR Chicago, Ahmed Rehab, menceritakan kisah seorang anak laki-laki berusia 16 tahun meninggal awal tahun ini. Anak laki-laki itu meninggal akibat diintimidasi tanpa henti di sekolah. Rehab menggambarkan luka remaja itu sebagai "akibat yang ditimbulkan sendiri," dengan mengatakan keluarga sedang menunggu laporan akhir polisi dan koroner.

 

"Kami tahu bahwa intimidasi itulah yang mendorongnya ke lemari tempat senjata itu berada, terlepas dari apa yang terjadi setelahnya," kata Rehab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement