IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Nur Arifin, mengatakan, keberhasilan umroh di masa pandemi menjadi tolak ukur kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun depan. Untuk itu pemerintah sangat serius mempersiapkan keberangkatan umroh di masa pandemi ini.
"Keberhasilan penyelenggaraan ibadah umroh pada masa pandemi covid-19 sangat berguna bagi penyiapan ibadah haji nantinya," kata Nur Arifin melalui keterangan tertulisnya kepada Republika, Sabtu(30/10).
Nur Arifin menegaskan, bahwa pemerintah dan semua pihak yang memiliki kepentingan dengan penyelenggaraan umroh sangat serius mempersiapkan umroh di masa pandemi.
"Kami sangat serius menyiapkan penyelenggaraan ibadah umroh karena keberhasilan umroh masa pandemi akan menjadi ‘jalan’ bagi keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji," ujarnya.
Menurutnya untuk mencapai keberhasilan itu Kementerian Agama telah membuat kesepakatan dengan asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), bahwa keberangkatan umroh perdana di masa pandemi dibuat satu pintu. Kesepakatan ini demi mencegah jamaah terpapar Covid-19 saat sedang ibadah umroh.
"Kami telah sepakat dengan Asosiasi PPIU, bahwa untuk tahap awal keberangkatan umroh harus dilakukan satu pintu untuk tujuan nol kasus Covid-19," katanya.
Nur Arifin mengatakan, jika pada pelaksanaan umroh tidak ada yang terpapar Covid-19, maka Pemerintah Arab Saudi percaya bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan umroh di masa pandemi Covid-19. Untuk itu pada umroh perdana jamaah mesti taat aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Manfaatnya agar kita mendapatkan kepercayaan dari Arab Saudi dan jika sudah percaya insya Allah penyelenggaraan haji tahun depan dapat dilaksanakan," katanya.