Kamis 04 Nov 2021 00:30 WIB

Pasukan Israel Tangkap 11 Warga Palestina tanpa Tuduhan

Kejahatan rezim Zionis di tanah Palestina sudah di level bahaya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Israel menembakkan gas air mata selama bentrokan dengan warga Palestina di pos pemeriksaan Hawara, selatan kota Nablus, Tepi Barat, Selasa, 18 Mei 2021.
Foto: AP/Majdi Mohammed
Tentara Israel menembakkan gas air mata selama bentrokan dengan warga Palestina di pos pemeriksaan Hawara, selatan kota Nablus, Tepi Barat, Selasa, 18 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Pasukan Israel menyerbu Tepi Barat dan menangkap 11 warga Palestina tanpa tuduhan apapun. Hal ini dilakukan pada Rabu (3/11) waktu setempat, menyusul tindakan permusuhan mereka terhadap Palestina.

Serangkaian tindakan permusuhan Zionis terhadap warga Palestina di berbagai bagian tanah dan wilayah yang diduduki pun masih berlangsung. Menurut laporan tersebut, dilansir dari Mehr News, Rabu (3/11), bentrokan sengit pecah antara warga Palestina dan pasukan Israel, menyusul serangan brutal pasukan Zionis ke Tepi Barat.

Baca Juga

Akibatnya, 11 warga Palestina ditahan tanpa tuduhan apapun. Sementara Gabungan Kelompok Perlawanan Palestina baru-baru ini mengutuk kejahatan rezim Zionis di tanah dan wilayah yang diduduki serta di Tepi Barat.

Mereka menyatakan masih memantau peristiwa yang sedang berlangsung di Palestina, termasuk upaya pejabat rezim Israel untuk memberlakukan kondisi baru pada Palestina.

Pernyataan tersebut juga menyampaikan, kejahatan rezim Zionis pada tingkat ini berbahaya dan membutuhkan tanggapan yang kuat. Rezim Israel bertanggung jawab atas konsekuensi mengerikan dari kejahatannya terhadap warga Palestina di tanah yang diduduki dan Tepi Barat.

"Kami tidak akan membiarkan Zionis melakukan kejahatan baru. Alih-alih membayar biaya untuk kejahatan masa lalu mereka, mereka sekarang melakukan kejahatan baru terhadap warga Palestina," tambah pernyataan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement