Kamis 04 Nov 2021 09:33 WIB

Kemenag Perkuat Literasi Digital Guru Madrasah

Penguatan guru dapat mengembangkan kultur digital di lembaga pendidikannya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Siswa kelas I dan II mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dalam satu ruang kelas di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan, Dusun Ciakar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021). Siswa terpaksa belajar di posyandu, teras warga, serta mushola lantaran belum memilik ruang kelas sejak 2017 silam, karena sekolah tersebut hanya memiliki satu ruang kelas dan ruang guru.
Foto: Antara/Adeng Bustami
Siswa kelas I dan II mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dalam satu ruang kelas di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan, Dusun Ciakar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021). Siswa terpaksa belajar di posyandu, teras warga, serta mushola lantaran belum memilik ruang kelas sejak 2017 silam, karena sekolah tersebut hanya memiliki satu ruang kelas dan ruang guru.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan pelatihan dan penguatan literasi digital bagi guru madrasah. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan penguatan literasi penting agar guru dan tenaga kependidikan (GTK) dapat mengembangkan kultur digital di lembaga pendidikannya.

Hal ini disampaikan Ramdhani saat memberikan arahan secara virtual dalam Pelatihan Peningkatan Literasi Digital bagi GTK Madrasah Kabupaten Garut. Digitalisasi disebut sudah menjadi tuntutan, bahkan kebutuhan sehari-hari dan madrasah harus menyesuaikan ke arah itu.

Baca Juga

“Untuk menjadi madrasah hebat bermartabat, kita harus membangun sistem digital yang kuat. Kita tidak bisa lagi bekerja hanya secara manual, pelan-pelan kita harus mulai mengarah pada penguatan digital culture,” kata Ramdhani dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (4/11).

Pelatihan Peningkatan Literasi Digital bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah merupakan langkah konkrit Kemenag dalam upaya meningkatkan kompetensi dan mutu madrasah.

Sehingga ke depan, madrasah dapat terus bersaing dan mampu menunjukan kualitasnya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.

“Literasi digital pada madrasah akan memberikan penguatan pada kompetensi guru madrasah dengan tujuan utama untuk menghadirkan pendidikan yang terbaik bagi anak bangsa,” ujar dia.

Teknologi digital disebut memberikan peluang yang memungkinkan peserta didik di madrasah untuk mengekspresikan diri mereka sebagai konsumen dan produsen konten digital. Oleh sebab itu, guru memiliki peran penting dalam mengawal pemahaman literasi digital kepada peserta didik.

Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain menambahkan, sebagai pendidik peran guru bukan sekedar melakukan transfer pengetahuan (transfer of knowledge). Guru juga berperan membentuk karakter siswa.

Karenanya, untuk dapat bertahan di era digital, seorang guru harus menguasai lima literasi, yaitu literasi membaca, menulis, numerasi, sains dan sosial budaya.

“literasi sains sangat penting dikuasai, agar kita bisa merebut kunci-kunci peradaban di masa mendatang,” ucap Zain.

Kepada peserta, Zain berharap dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Dengan demikian, materi yang diperoleh dari pelatihan dapat ditransfer kembali kepada peserta didik di madrasah.

Pelatihan Peningkatan Literasi Digital ini diikuti 90 guru dan tenaga kependidikan madrasah swasta se-Kabupaten Garut. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, 2 hingga 5 November 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement