IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung paviliun Indonesia dan juga UEA di Dubai Expo pada Kamis (4/11) kemarin. Penyelenggaraan Dubai Expo ini turut diikuti oleh 191 negara lainnya.
Menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, paviliun Indonesia ini menampilkan tiga zona waktu yakni ‘Yesterday, Today, and Tomorrow’. Diharapkan pameran ini dapat membuka mata dunia untuk melihat kekuatan masa lalu, sekarang, dan masa depan Indonesia sebagai kekuatan global.
"Izinkan kami menyambut semua orang dari berbagai penjuru dunia di Paviliun Indonesia. Kami berharap, dunia akan menyaksikan dan mengakui kepulauan kita sebagai peluang untuk berdagang, berinvestasi, dan berkunjung," kata Mendag Lutfi, seperti yang disiarkan oleh Istana Kepresidenan pada Jumat (5/11).
Saat memasuki paviliun Indonesia ini, Presiden Jokowi pun langsung melihat dan mengelilingi pameran Indonesia yang berada di lantai 1,2, dan 3. Di lantai satu dipamerkan zona ‘Indonesia Yesterday’, di lantai 2 dipamerkan ‘Indonesia Today’, dan di lantai 3 dipamerkan ‘Indonesia Tomorrow’.
Di pameran Dubai Expo ini, Indonesia menonjolkan tiga sektor utama yakni perdagangan, investasi, dan pariwisata. Lutfi menjelaskan, penting untuk memastikan paviliun Indonesia dapat merepresentasikan potensi dan keunggulan Tanah Air di mata dunia. Menurut dia, paviliun ini akan menjadi sarana utama bagi Indonesia untuk memasarkan citra bangsa kepada calon mitra strategis dari seluruh dunia.
Usai meninjau paviliun Indonesia, Presiden kemudian beranjak menuju paviliun UEA. Di sana ia disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Keduanya kemudian melihat pertunjukan film yang memperlihatkan perkembangan peradaban Persatuan Emirat Arab. Presiden juga mengisi dan menandatangani buku tamu serta menuliskan pesan "Great vision, great action," dalam buku tersebut.
Kedua pemimpin kemudian menuju ke teater utama dan menyaksikan pertunjukan cerita rakyat budaya Indonesia bertajuk "Land of Diversity". Dalam pertunjukan tersebut juga ditampilkan sejumlah tarian daerah yang menggambarkan keragaman Indonesia.
Presiden Jokowi menjelaskan, Indonesia merupakan sebuah negeri yang dikaruniai kekayaan dan keanekaragaman budaya, serta dikenal akan keindahan alamnya.
"Kami memiliki banyak destinasi pariwisata, Bali, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Candi Borobudur, Likupang dan masih banyak lagi yang terus kami kembangkan. Oleh karena itu, Indonesia dikenal sebagai surga pariwisata," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang melimpah. Jokowi memastikan, pemanfaatan potensi tersebut dilakukan secara terukur, terkendali, dan terjamin keberlanjutannya untuk kebaikan bangsa dan generasi selanjutnya.
Ia melanjutkan, saat ini semakin banyak peluang untuk meningkatkan kerja sama dan berkontribusi nyata bagi kemajuan dunia. Karena itu, Jokowi mengajak untuk terus berakselerasi, mempererat kerja sama, solidaritas dan persahabatan untuk kehidupan yang lebih baik bagi seluruh bangsa.
"Indonesia the Land of Majesty, tanah yang kaya akan alam dan budaya. Indonesia the Land of Opportunity yang akan terus membuka peluang dan kesempatan baru. Indonesia the Land of Innovation yang akan terus berinovasi untuk generasi yang akan datang. Inilah kami, 'Indonesia, the Land of Diversity'," ucapnya.
Usai peninjauan, Putra Mahkota Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) turut mengantar Presiden Jokowi hingga ke mobil untuk menuju bandara kembali ke Tanah Air. Sesampainya di depan mobil, keduanya tampak menikmati perbincangan lama layaknya dua sahabat akrab yang baru bertemu lagi.
Presiden dan rombongan pun kemudian menuju Bandara Internasional Al Maktoum untuk lepas landas menuju Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA-1.