IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Penari hip-hop Muslim Amerika, koreografer dan aktivis, Amirah Sackett mendesak perempuan dan anak perempuan untuk merasa diberdayakan melalui tari hip-hop, dan mengeksplorasi bentuk seni dengan cara di mana mereka tidak menjadi objek.
Sackett mengeksplorasi dan mewujudkan identitas Muslim Amerika-nya melalui tarian hip-hop dengan tema-tema Islami. Ia dikenal luas karena kreasi koreografi dan grup pertunjukannya yang dikenal sebagai, “We’re Muslim, Don’t Panic.” Mereka mencapai ketenaran dan videonya viral.
"Saya ingin anak perempuan merasa memiliki kekuatan dan kuat. Untuk mengekspresikan diri mereka dalam tarian tanpa terlalu vulgar," kata Sackett kepada Expo media, dilansir dari laman English Alarabiya, Ahad (7/11).
"Dengan mengajari seorang gadis memecahkan, yang benar-benar merupakan upaya atletik, mengajarinya popping yang teatrikal dan kreatif, dia memiliki kekuatan yang tidak hanya berdasarkan penampilannya atau bagaimana dia bisa menarik perhatian pria. Untuk gadis-gadis muda terutama, saya pikir melihat saya adalah pengingat yang kuat bahwa menari bisa menjadi sesuatu yang indah dan kuat, dan anda bisa menjadi wanita yang melakukannya, tetapi anda juga bisa melakukannya tanpa menjadi objek," jelasnya.
"Itu semua pilihan. Saya tidak membenci siapa pun, anda sudah dewasa, anda dapat melakukan apa yang anda inginkan. Tetapi ketika menyangkut anak muda, saya khawatir tentang gambar yang mereka berikan melalui media sosial versus apa yang mereka katakan, cintailah dirimu sendiri, rangkullah dirimu sendiri," jelasnya.