IHRAM.CO.ID, PARIS -- Tiga masjid menjadi sasaran dalam rangkaian serangan Islamofobia terbaru di Prancis. Kali ini terjadi di kota Montlebon, Pontarlier dan Roubaix pada Sabtu (6/11) malam kemarin waktu setempat.
Para penyerang telah menorehkan salib dan tulisan anti-Islam di dinding masjid, yang dioperasikan oleh Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB) di Prancis. "Kami mengutuk serangan keji terhadap masjid kami," kata DITIB dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Daily Sabah, Senin (8/11).
Pernyataan itu menambahkan bahwa upaya pemulihan telah diluncurkan untuk memulihkan masjid dan mereka akan menindaklanjuti kasus tersebut. "Kami berterima kasih kepada pasukan keamanan dan otoritas Prancis atas kerja sama mereka dan rakyat Prancis atas dukungan mereka," kata pernyataan itu.
"Kami menyerukan persatuan melawan tindakan yang akan merusak perdamaian negara dan kesadaran hidup bersama, dan kami mengundang Anda untuk berhati-hati terhadap peristiwa provokatif seperti itu," bunyi pernyataan itu juga.
Kebencian anti-Muslim telah meningkat secara signifikan di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Ekstremisme sayap kanan dan xenofobia telah memicu Islamofobia di negara-negara Barat, di mana serangan teroris oleh Daesh dan al-Qaida serta krisis migran digunakan sebagai alasan untuk melegitimasi pandangan tersebut.