IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi sedang mempersiapkan diri menjadi tuan rumah festival unta terbesar di dunia. Kegiatan tersebut rencananya dilaksanakan mulai 1 Desember dan berlangsung selama 40 hari ke depan.
Festival ini diprediksi akan menyatukan pemilik unta dari negara-negara Teluk, Amerika Serikat, Rusia dan Prancis, termasuk Kerajaan Saudi sendiri.
Dilansir di Arab News, Selasa (9/11), Festival Unta Raja Abdulaziz ini merupakan kegiatan yang menyatukan budaya, ekonomi, olahraga dan hiburan internasional tahunan, yang diselenggarakan oleh The Camel Club.
Sekitar 33.000 pemilik unta diharapkan berpartisipasi dalam festival tahun ini, yang akan berlangsung di area seluas 32 km persegi dan terletak hampir 100 km timur laut Riyadh.
Karnaval tersebut akan menjadi tujuan bagi wisatawan dari seluruh dunia, dengan prediksi lebih dari 100.000 kunjungan sehari. The Camel Club sedang menyelesaikan pendaftaran bagi peserta yang tertarik mengikuti kegiatan ini. Proses ini akan jatuh tempo pada 16 November.
Peserta yang mendaftar akan bersaing dalam 19 kategori berbeda, dengan tujuan memenangkan hadiah utama senilai lebih dari 50 juta riyal Saudi, atau setara Rp 954 miliar.
Adapun jumlah unta di Kerajaan Arab Saudi yang telah dicatat Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian berjumlah sekitar 1,4 juta.
Pada tahun-tahun sebelumnya, festival ini mencakup beragam kegiatan, seperti balap, penghargaan unta berpenampilan terbaik, pelelangan, serta pelatihan unta. Pada 2019, festival ini menampilkan pesaing wanita Saudi pertamanya, Putri Sirene binti Abdulrahman.
Inisiatif seperti festival ini mewakili bagian penting dari upaya klub unta dalam membangun kekayaan sejarah dan budaya Kerajaan. Mereka juga berupaya menunjukkan pentingnya unta dalam warisan Arab Saudi.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/1964146/saudi-arabia