IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana menetapkan sembilan kriteria untuk menjadi calon tenaga kesehatan haji, salah satunya profesionalitas il dalam bekerja. Sembilan kriteria itu di antaranya, jujur, motivasi tinggi, tanggung jawab, santun, sabar, disiplin, komunikasi, kerjasama tim dan profesional.
"Jadi kata kuncinya adalah profesional dalam bekerja," kata Budi saat memberikan arahan kepada peserta seleksi online dan desk hasil tenaga kesehatan haji Arab Saudi tahun 2022, di Yogyakarta, Selasa (9/11).
Budi memberikan contoh seperti apa orang yang profesional dalam bekerja itu. Menurutnya, contoh orang profesional dalam bekerja adalah tidak membawa masalah pribadi ke dalam pekerjaan.
"Itu adalah contoh-contoh orang profesional," katanya.
Contoh lainnya orang profesional dalam bekerja tidak main-main dalam pekerjaannya. Misalnya orang yang main-main dalam pekerjaan itu, dia mengerjakan pekerjaan lain yang mengganggu konsentrasi kerjanya.
"Contoh lainnya saat bertugas main game, bersosmed ria dan banyak lainnya yang membuat konsentrasi pekerjaannya terganggu," katanya.
Budi mengatakan, sangat gampang melihat ciri-ciri orang yang tidak profesional dalam pekerjaannya. Hal itu juga bisa dilihat ketika pelaksanaan operasional haji nanti, dia tidak fokus melayani jamaahnya.
"Misalnya jamaah kita sedang proses ibadah dia sibuk foto-foto, update status padahal jamaah lagi kerepotan. Itu ciri-ciri orang tidak profesional," katanya.
Ciri terakhir orang yang tidak profesional dalam bekerja menurut Budi adalah, dia lari dari pekerjaannya karena memiliki masalah pribadi dengan temannya. Untuk itu jika ada orang yang memiliki ciri-ciri tidak profesional jangan direkomendasikan untuk menjadi petugas kesehatan haji.
"Itu di antaranya ciri-ciri orang yang tidak profesional," katanya.