Senin 15 Nov 2021 18:46 WIB

Ini Sepuluh Karakter Islam Wasathiyah

Islam wasathiyah yang digaungkan oleh MUI sejak selesai Munas di Surabaya tahun 2015

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Majelis Ulama Indonesia
Majelis Ulama Indonesia

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ahmad Zubaidi, mengatakan bahwa Islam wasathiyah yang digaungkan oleh MUI sejak selesai Munas di Surabaya tahun 2015 ini merupakan jihad dakwah. Dia juga menjelaskan sepuluh poin penting dalam Islam wasathiyah agar penafsirannya tidak berbeda-beda.

"Tahun ini merupakan start point dalam meluruskan jihad dakwah berdasarkan Islam wasathiyah tersebut, dalam jihad tersebut, agar penafsirannya tidak berbeda-beda, ada 10 karakter jihad," kata Kiai Zubaidi, dilansir dari laman resmi MUI, Senin (15/11).

Baca Juga

Kiai Zubaidi menerangkan sepuluh poin penting dalam karakteristik Islam wasathiyah, Di antaranya, Tawaauth (mengambil jalan tengah), Tawazun (berkesinambungan), I’tidal (lurus dan tegas), Tasamuh (toleransi), dan Musawah (egaliter non diskriminatif).

Ia menambahkan, Syura (musyawarah), Islah (reformasi), Awlawiyah (mendahulukan yang prioritas), Tathawwur wa ibtikar (dinamis, kreatif, dan inovatif), dan Tahaddhur (berkeadaban).

Kiai Zubaidi menerangkan, dalam beberapa hal yang dilakukan oleh umat harus seimbang terutama dalam urusan dunia dan akhirat. "Umat tidak boleh hanya mendahulukan dunia tetapi melupakan akhirat, maupun sebaliknya," ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa sikap Islam wasathiyah bukan sikap yang lembek terhadap kebenaran. Jadi bukan tujuannya untuk melembekan umat. Sebab suatu hal yang diidentifikasi dengan kebenaran, maka tidak ada tawar menawar lagi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement