Senin 15 Nov 2021 20:18 WIB

Jangan Lengah di Liburan Akhir Tahun

Menjelang liburan akhir tahun yang biasanya terjadi peningkatan mobilitas masyarakat.

Rep: Dessy Suciati Saputri, Fauziah Mursid, M Fauzi Ridwan, / Red: Agung Sasongko
Petugas gabungan melakukan sosialisasi protokol kesehatan di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (24/12/2020). Sosialisasi penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata tersebut guna menekan penyebaran COVID-19 selama liburan akhir tahun di Yogyakarta.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Petugas gabungan melakukan sosialisasi protokol kesehatan di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (24/12/2020). Sosialisasi penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata tersebut guna menekan penyebaran COVID-19 selama liburan akhir tahun di Yogyakarta.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Dessy Suciati Saputri, Fauziah Mursid, M Fauzi Ridwan, 

JAKARTA -- Jelang libur Natal dan Tahun Baru, Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan lonjakan kasus covid.  “Tadi di ratas Bapak Presiden menyampaikan bahwa memang alhamdulillah kasus sudah menurun, tapi kita harus ekstra waspada terutama menghadapi Nataru. Jangan sampai terjadi lonjakan berikutnya,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/11).

Baca Juga

Lebih lanjut, menurut Menkes, Presiden juga menekankan agar dilakukan monitoring secara ketat terhadap lima provinsi yang menunjukan adanya kenaikan kasus. Kelima provinsi tersebut berada di Pulau Jawa. Tak hanya itu, Jokowi juga mengarahkan agar dilakukan surveillance di berbagai sekolah yang telah melakukan pendidikan tatap muka.

“Agar kalau ada indikasi, kita bisa melakukan tindakan agar tidak menyebar,” tambah dia.

photo
Potensi gelombang ketiga Covid-19 bisa dicegah dengan vaksinasi dan taat prokes. - (Republika)

 

Budi menyebut, pemerintah telah melakukan identifikasi setiap pekannya pada kabupaten kota yang mengalami kenaikan. Pada minggu lalu, berdasarkan observasi yang dilakukan oleh Kemenkes, terdapat 126 kabupaten kota yang mengalami kenaikan kasus dan beberapa di antaranya bahkan telah mengalami kenaikan selama tiga pekan berturut-turut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement