IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Manuskrip Alquran yang dibuat Meliki El Esberi pada 1473 mempesona pengunjung Perpustakaan Manuskrip Ziya Bey di Sivas, Turki. Huruf-hurufnya ditulis dengan menggunakan gaya kaligrafi Muhaqqaq bukan tulisan Naskh yang biasa digunakan.
Akan terapi hanya peneliti saja yang bisa melihat langsung Alquran aslinya. Sementara warga bisa mengakses salinan digutalnya setelah memenuhi prosedur yang ditentukan.
Direktur Perpustakaan Naskah Sivas Ziya Bey, Dahiye Karagulle mengatakan warga yang ingin melihat Alquran bisa mengakses salinan digitalnya.
"Salah satu karya paling terkenal dari perpustakaan kami adalah manuskrip Quran 1473, yang berasal dari abad ke-15. Ini benar-benar ditulis dengan indah, yang akan mengesankan siapa pun yang melihatnya. Keunikan Quran ini adalah judul-judulnya ditulis dalam bahasa kufi," kata Dahiye seperti dilansir iqna. Ir pada Rabu (17/11).
"Di halaman pertama, kita melihat bahwa Alquran yang biasanya ditulis dalam gaya Naskh kaligrafi ditulis dengan aksara Muhaqqaq di sini. Sementara ada informasi tentang jumlah ayat, kata dan huruf di awal surah, ejaan resmi Usmani dan Ali Mukaar telah digunakan bersama. Kami melihat informasi tentang bacaan ada di samping," katanya.