Jumat 19 Nov 2021 19:19 WIB

Eropa Dihantam Covid, Austria Mulai Lockdown

Austria memiliki salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di Eropa

Rep: Rizky Jaramaya, Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Vaksinasi resmi terhadap virus COVID-19 untuk anak-anak antara usia 5 dan 12 tahun dimulai hari ini di Wina, Austria, Senin, 15 November 2021.
Foto:

Lockdown

Austria akan menjadi negara pertama di Eropa barat yang kembali memberlakukan lockdown atau karantina wilayah penuh Covid-19 musim gugur ini. Hal ini dikarenakan pemerintah berupaya mengatasi gelombang infeksi baru yang kian meningkat.

"Kami belum berhasil meyakinkan cukup banyak orang untuk divaksinasi," kata Kanselir Alexander Schallenberg pada konferensi pers. Dia menerangkan bahwa lockdown nasional akan dimulai pada Senin pekan depan.

Sementara, negara mewajibkan untuk semua penduduknya menerima suntikan vaksin Covid-19 pada 1 Februari tahun depan. "Menyakitkan bahwa tindakan seperti itu masih harus diambil," katanya.

Pemerintah Austria mengatakan, semua penduduk harus divaksin penuh mulai Februari mendatang. Sekitar dua pertiga populasi Austria sudah divaksin penuh terhadap Covid-19. Negara itu menjadi salah satu tingkat terendah vaksinasi di Eropa Barat sementara infeksinya termasuk yang tertinggi.

Austria memberlakukan lockdown nasional untuk semua orang yang tidak divaksin sejak Senin (15/11) lalu. Namun demikian, infeksi belakangan ini kian menimbulkan rekor baru sehingga lockdown penuh ini diterapkan kembali.

Dua provinsi yang paling parah dilanda, Salzburg dan Austria Hulu, akan memberlakukan kebijakan lockdown dengan cara mereka sendiri. Pemda pun meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk melakukan hal yang sama secara nasional yang akhirnya diwujudkan.

Pengaturan ini juga dilandaskan oleh karena pengaturan cuaca dingin di seluruh Eropa saat musim dingin mulai membayangi. Sementara itu negara Eropa lain seperti Belanda telah menerapkan kembali penguncian sebagian yang menerapkan kebijakan untuk bar dan restoran tutup pada pukul 8 malam.

Kebijakan penguncian penuh baru kanselir Austria ini turut memperdalam keretakan antara konservatif Schallenberg dan mitra koalisi mereka, sayap kiri Hijau. Schallenberg mengatakan hanya beberapa hari yang lalu bahwa dia tidak ingin memberlakukan pembatasan ekstra pada yang tidak divaksinasi bahkan ketika Menteri Kesehatan Wolfgang Mueckstein menyerukan jam malam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement