Jumat 19 Nov 2021 20:40 WIB

Menghidupkan Lagi Seni Tradisional dan Warisan Budaya Saudi

Institut Seni Tradisional Kerajaan dibangun untuk hidupkan lagi dan warisan Saudi

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Pintu masuk Kota Tua Jeddah merupakan sisa bangunan benteng yang mengelilingi Al Balad.
Foto:

RITA, dalam kemitraan dengan Prince Charles Foundation for Traditional Arts, menawarkan Program Diploma Arsitektur di Jeddah Bersejarah sebagai pengalaman pendidikan dengan standar tertinggi untuk menghidupkan kembali arsitektur tradisional dan perkotaan dari Jeddah Bersejarah dengan penekanan pada pelestarian warisan budaya material.

Program ini menawarkan perpaduan prinsip kerajinan dan desain yang akan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dengan memadukan metodologi teoretis dan terapan. Selain itu, program ini juga menanamkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya dalam konteks arsitektur dan kerajinan kontemporer di Jeddah yang Bersejarah. Tujuannya, untuk memperbarui seni tradisional dan keterampilan kerajinan dan memastikan keberlanjutan mereka dan mendukung lulusan dengan peluang untuk terlibat dalam proyek restorasi dan pembangunan di Jeddah yang Bersejarah.

Pada 2025, Taman Raja Salman di Riyadh akan menjadi tuan rumah kampus utama RITA. Tempat itu akan menampilkan empat akademi seni, tiga gedung bioskop, teater eksternal, pusat pendidikan budaya, teater nasional, dan lima museum khusus.

Beberapa pekan yang lalu, RITA telah memulai program eksekutifnya yang bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang inovatif untuk mengembangkan potensi seni tradisional Saudi melalui program pendidikan, budaya, dan sosial.

Tujuan lembaga ini adalah untuk menekankan identitas nasional dengan memperkaya dan mempromosikan seni tradisional, selain memotivasi dan melatih keterampilan dan bakat lokal, dan menyediakan program pendidikan di bidang ini.

Lembaga ini berusaha untuk berkontribusi dalam melestarikan aset berwujud dan tidak berwujud dari seni tradisional, meningkatkan level kesadaran di Kerajaan, mempromosikan seni ini secara lokal dan global, dan mendorong serta mendukung upaya yang dilakukan untuk mempertahankannya.

Pada September tahun ini, RITA mengumumkan pembukaan pendaftaran untuk enam kursus pelatihan pertamanya. Kursus itu termasuk membuat anyaman dengan daun lontar, menenun Sadu, menyulam tangan, membuat tembikar, serta kursus pengantar tentang UNESCO dan kursus tentang mengidentifikasi dan menginventarisasi  warisan budaya takbenda berbasis masyarakat setempat.

Berbagai kursus ini menyoroti peran penting lembaga dalam memperkuat kemampuan nasional dan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan di bidang seni tradisional. Kursus pelatihan tersedia di kantor pusat RITA Riyadh untuk semua warga negara yang berusia minimal 18 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement