Senin 22 Nov 2021 02:17 WIB

Syekh Al Azhar Pangeran Charles 'Suara Barat yang Adil'

Grand Syekh Al Azhar bahas sejumlah isu dengan Pangeran Charles.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Grand Syekh Al Azhar
Foto: Dok: Al Azhar
Grand Syekh Al Azhar

IHRAM.CO.ID,  KAIRO -- Imam Besar Al-Azhar Kairo Mesir, Ahmed Al-Tayeb menyampaikan rasa senangnya dapat bertemu dengan Pangeran Charles dari Inggris. Dia menyebut Pangeran sebagai pemimpin yang bijaksana dan bertanggungjawab.

"Saya senang bertemu Pangeran Charles di Masjid Al-Azhar (Mesir), dan saya menemukan dalam dirinya seorang pemimpin yang bijaksana dan bertanggung jawab, dan suara Barat yang adil dalam pembicaraannya tentang Islam dan Muslim," kata Al-Tayeb dalam cuitannya di akun Twitter, dilansir dari Arab News, Ahad (21/11).

Baca Juga

Al-Tayeb mengatakan, dia dan Pangeran Charles membahas pentingnya mempromosikan dialog antaragama, krisis perubahan iklim, dan kebutuhan untuk menemukan solusi radikal untuk mengurangi bahayanya.

Pangeran Charles dan istrinya Camilla, duchess of Cornwall, berkeliling kampus masjid ditemani oleh Al-Tayeb. Pangeran Charles berdiskusi dengan para profesor dan mahasiswa tentang ide-ide mereka tentang kerukunan dan toleransi antaragama.

Dia dan Camilla tiba di Kairo pada Kamis (18/11) kemarin untuk kunjungan selama dua hari, dan diterima oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan istrinya. Pangeran Charles juga bertemu dengan Paus Ortodoks Koptik Tawadros II.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement