Senin 22 Nov 2021 15:06 WIB

Studi: Puasa 2 Hari Sepekan Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Metode ini mengatur kebiasaan makan, bukan berarti mengurangi atau membatasi makan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Puasa
Foto:

Penelitian Smith melibatkan 300 orang gemuk di Tower Hamlets, sebuah daerah dalam kota yang sangat kekurangan di London. Para peserta mengikuti rejimen 5:2 atau pendekatan yang lebih konvensional untuk menurunkan berat badan yang menekankan makan lebih banyak sayuran dan makanan gandum, meninggalkan makanan tinggi gula dan lemak, makan porsi yang lebih kecil dan olahraga.

Penelitian tersebut lantas menunjukkan bahwa hasil dari kedua pendekatan itu sangat mirip dan sederhana. Pada enam bulan, mereka yang menggunakan diet 5:2 telah kehilangan, rata-rata, 1,8 kilogram (4 pon) dibandingkan dengan 1,7 kilogram (3,7 pon) pada saran diet standar. Pada 12 bulan, angka-angka itu masing-masing adalah 1,9 kilogram (4,2 pon) dan 1,8 kilogram (4 pon).

Sekitar 18 persen dari pelaku diet 5:2 telah kehilangan setidaknya 5 persen dari berat badan mereka setelah satu tahun dibandingkan dengan 15 persen yang menggunakan pendekatan konvensional. Dari kelompok yang mengikuti diet 5:2, setengahnya menghadiri enam sesi dukungan kelompok selama enam pekan pertama setelah sesi informasi awal.

Namun, studi itu menemukan bahwa dampak dari dukungan kelompok berkurang dari waktu ke waktu. Para peserta merasa yakin tentang pendekatan penurunan berat badan yang berbeda, tetapi mereka yang menjalani diet 5:2 lebih cenderung merekomendasikannya kepada orang lain dan mengatakan bahwa mereka lebih mungkin untuk melanjutkan pendekatan tersebut.

Penelitian ini merupakan uji coba kontrol secara acak, yang dianggap sebagai jenis penelitian yang paling ketat. Sedangkan jumlah peserta penelitian ini lebih besar daripada kebanyakan penelitian puasa intermiten sebelumnya.

Para peneliti mengatakan, beberapa temuan penting ambang batas bisa menjadi lebih jelas jika ukuran sampel lebih besar. Orang-orang yang mengikuti panduan penurunan berat badan konvensional juga lebih cenderung mencoba strategi lain seperti Weight Watchers, Slimming World atau diet lainnya. Penulis penelitian ini mengatakan, faktor ini dapat menutupi efeknya, tetapi tidak etis atau praktis untuk menghentikan peserta mencoba pendekatan alternatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement