Senin 22 Nov 2021 18:09 WIB

Mantan Ajudan: Netanyahu Penggila Kendali

Mantan juru bicara Netanyahu, Nir Hefetz memberikan kesaksian di persidangan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Foto: EPA-EFE/JACK GUEZ / POOL
Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM  -- Orang kepercayaan mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersaksi di persidangan pada Senin (22/11). Mantan juru bicara Netanyahu, Nir Hefetz adalah saksi penuntut utama yang diharapkan memberikan kesaksian kritis dalam persidangan terhadap kasus korupsi yang menjerat Netanyahu.

Dalam kesaksian pembukaannya, Hefetz mengatakan bahwa Netanyahu adalah "penggila kendali" dalam hal citranya di hadapan publik. Hafetz mengatakan, Neyanyahu mempunyai kendali sangat tinggi terkait dengan media sosial dan media massa.

Baca Juga

"Kendalinya atas segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah media dan media sosialnya bisa lebih tinggi," ujar Hafetz.

Hefetz meninggalkan karir panjangnya di bidang jurnalisme pada 2009 untuk bekerja sebagai juru bicara pemerintahan Netanyahu. Pada 2014, dia menjadi juru bicara dan penasihat keluarga Netanyahu.  

Kemudian pada 2018, Hafetz ditangkap sehubungan dengan salah satu kasus korupsi Netanyahu. Setelah penangkapakannya, Hefetz menandatangani kesepakatan saksi negara, dan memberikan rekaman percakapan dengan Netanyahu dan keluarganya kepada penyelidik.

Kesaksian Hafetz tertunda seminggu setelah pengacara pembela Netanyahu meminta waktu untuk meninjau bukti baru. Bukti baru tersebut menuduh bahwa istri Netanyahu, Sara, telah menerima sebuah gelang mahal sebagai hadiah dari dua miliarder, yaitu produser Hollywood Arnon Milchan dan miliarder Australia James Packer.

Netanyahu muncul di Pengadilan Distrik Yerusalem Senin pagi, dan ditemani oleh sesama politisi dari partai Likud. Dia adalah terdakwa dalam tiga kasus terpisah. Kasus pertama, Netanyahu didakwa menerima hadiah senilai ratusan ribu dolar dari sejumlah miliarder, termasuk Milchan dan Packer.

Kemudian kasus kedua, Netanyahu dituduh mengatur liputan positif di sebuah surat kabar besar Israel dengan imbalan mempromosikan undang-undang yang akan merugikan saingan utama outlet berita tersebut. Kasus ketiga, yang dijuluki Kasus 4000, menuduh Netanyahu mempromosikan undang-undang senilai ratusan juta dolar kepada pemilik raksasa telekomunikasi Israel, Bezeq dengan imbalan liputan positif di situs berita Walla.

Netanyahu telah menolak seruan untuk mundur dari kepemimpinan Israel, setelah didakwa melakukan kesalahan pada 2019. Dia memanfaatkan jabatannya sebagai perdana menteri untuk mengecam penegakan hukum, media, dan pengadilan karena meluncurkan perburuan penyihir terhadap dirinya.

Persidangan Netanyahu secara resmi dimulai pada 2020. Proses sidang diperkirakan memakan waktu selama bertahun-tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement