IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Umat Muslim selain jamaah umroh yang datang ke Masjidil Haram akan segera diizinkan melakukan tawaf di sekitar Ka'bah. Sebuah ikon baru berjudul "Tawaf" akan ditambahkan pada aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna, akhir pekan mendatang.
Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi pemesanan akses tawaf bagi selain jamaah umroh. Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (23/11), langkah ini dilakukan sejalan dengan penerapan baru arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, yang memungkinkan penggunaan kapasitas penuh Masjidil Haram bagi peziarah dan jamaah.
Nantinya, akan ada pilihan pada aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna. Di antaranya memesan slot mencium Hajar Aswad (Al-Hajar Al-Aswad), menyentuh Pojok Yaman (Al-Rukn Al-Yamaani), maupun melakukan sholat di Hijr Ismail.
Para peziarah dan jamaah juga disebut akan disediakan layanan dan fasilitas terbaik agar dapat melakukan ritual dengan mudah dan nyaman. Seorang sumber menyebut, umat Muslim dimungkinkan memanfaatkan aplikasi pintar yang telah ditingkatkan, terkait dengan layanan di Dua Masjid Suci.
Ia lantas menunjukkan semua inisiatif ini akan secara ketat sejalan dengan kepatuhan terhadap tindakan pencegahan dan protokol untuk membendung penyebaran virus Covid-19. Komandan Pasukan Khusus Pengamanan Haji dan Umroh Mayjen Muhammad Al-Bassami mengumumkan lantai pertama Masjidil Haram akan disiapkan untuk tawaf bagi jamaah non-umrah. Ia mengumumkan ikon untuk tawaf akan ditambahkan pada aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna.
Waktu tawaf untuk non-peziarah akan tersedia di luar waktu sholat, pada pagi dan sore hari, mulai pukul 06.00 hingga 10.00 dan mulai pukul 12.00 sampai pukul 15.00 waktu setempat. Kerja sama dilakukan antara semua instansi terkait dengan Kementerian Haji dan Umroh untuk mengaktifkan ikon Tawaf pada aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna.
Layanan ini akan tersedia pada akhir pekan ini, bertepatan dengan liburan singkat akhir minggu pertama semester pendidikan. Al-Bassami mengatakan, persiapan sedang dilakukan untuk memfasilitasi lantai pertama mataf (area mengelilingi Ka'bah) dan Masjidil Haram untuk menerima jamaah dalam jumlah besar. Jamaah sholat maupun umrah masih diharuskan memakai masker setiap saat, utamanya ketika mereka berada di dalam Masjidil Haram dan halamannya.
https://saudigazette.com.sa/article/613825/SAUDI-ARABIA/Tawaf-permit-soon-for-non-Umrah-performers