IHRAM.CO.ID, GAZA -- Seorang pejabat Hamas mengatakan pada Senin (22/11) bahwa Qatar akan mulai mengirim bahan bakar Mesir hingga 10 juta dolar per bulan. Keputusan itu di bawah rencana untuk mendanai gaji pegawai negeri di daerah kantong Palestina yang miskin yang diperintah oleh kelompok itu.
"Menurut perjanjian, Qatar akan membayar setara dengan bantuan bulanannya kepada pegawai sipil Gaza, yaitu antara 7 hingga 10 juta dolar AS, dalam bentuk bahan bakar,” kata direktur kantor media pemerintah Gaza, Salama Marouf.
Qatar mengumumkan pada 17 November bahwa telah menandatangani perjanjian dengan Mesir untuk memasok bahan bakar dan bahan bangunan ke Gaza. Pihak berwenang Qatar tidak menanggapi permintaan komentar tentang bahan bakar yang digunakan untuk membayar pegawai negeri sipil Gaza.
"Bahan bakar akan datang melalui perbatasan (Mesir), dan kemudian akan dijual di pasar ... hasilnya kemudian akan masuk ke kas Kementerian Keuangan Gaza, yang nantinya akan dibayarkan kepada karyawan," ujar Marouf.
Marouf mengatakan uang tunai yang diperoleh dari penjualan bahan bakar akan membantu membayar sekitar 40.000 pegawai negeri sipil di Gaza, rumah bagi dua juta warga Palestina. Sebuah sumber yang mengetahui pembicaraan itu mengatakan Qatar dan Hamas belum menyelesaikan kesepakatan atas inisiatif tersebut. Inisiatif ini akan membuat Hamas menjual bahan bakar ke pompa bensin Gaza dan menggunakan hasilnya untuk membayar pegawai negeri, termasuk dokter dan guru.
Qatar dan Hamas masih dalam diskusi mengenai pemeriksaan yang diperlukan untuk memastikan hasil dari penjualan bahan bakar mencapai pegawai negeri yang dituju. Inisiatif ini akan membantu melewati pembatasan Israel pada bantuan Qatar ke daerah kantong yang diberlakukan sebelum perang antara Israel dan Hamas pada n Mei.
Israel dulu mengizinkan negara Teluk untuk mengirim jutaan dolar ke Gaza melalui penyeberangan perbatasan untuk mendukung pemerintah Hamas yang kekurangan uang. Namun, pihak berwenang Israel menghentikan bantuan Qatar semacam itu pada Mei, menuntut lebih banyak pemeriksaan tentang cara uang itu digunakan.
Bank Dunia mengatakan pembatasan Israel telah berkontribusi pada melonjaknya kemiskinan di Gaza. Qatar, yang telah memompa lebih dari 1 miliar dolar AS ke Gaza sejak 2014, mengatakan bantuannya dimaksudkan untuk memperkuat ketenangan di sepanjang perbatasan dengan Israel.