IHRAM.CO.ID,RIYADH--Perusahaan Pengembangan Laut Merah (TRSDC), pengembang proyek pariwisata regeneratif paling ambisius di dunia, telah bermitra dengan Kementerian Kebudayaan Saudi untuk memulai penggalian arkeologi bawah laut pertama Kerajaan di sepanjang pantai Laut Merah. TRSDC pada hari Selasa juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Heritage Commission dan MoU kedua dengan Museums Commission.
MoU ditandatangani oleh Hamed Fayez, Wakil Menteri Kebudayaan dan Wakil Ketua Komisi Warisan dan Komisi Museum, dan John Pagano, Chief Executive Officer TRSDC, dan bertujuan untuk menyatukan upaya di bidang arkeologi, warisan, sejarah dan pariwisata berkelanjutan di sepanjang pantai Laut Merah Arab Saudi. Ini juga akan mendorong kolaborasi timbal balik di serangkaian inisiatif termasuk pengiriman penggalian arkeologi bawah laut pertama Kerajaan, menurut pernyataan TRSDC.
Pagano mengatakan pantai Laut Merah Arab Saudi kaya akan sejarah, dan diposisikan di jantung rute perdagangan global selama berabad-abad. Menurutnya, bermitra dengan Heritage and Museums Commission memungkinkan TRSDC untuk mengeksplorasi makna sejarah dari kawasan unik ini dan memastikan pelestarian penemuan yang ada.
“TRSDC berkomitmen untuk secara bertanggung jawab mengembangkan keindahan alam yang luar biasa dan nilai sejarah Laut Merah dan kami berharap dapat menjalin kerja sama yang erat untuk memajukan upaya konservasi warisan Kerajaan,” katanya, menambahkan bahwa perairan pesisir Laut Merah memiliki tempat-tempat bersejarah yang penting dan kemitraan ini memfasilitasi ekspedisi yang dipimpin oleh The University of Napoli L'Orientale untuk melakukan penggalian bawah air pertama Kerajaan.
Kemitraan ini juga memungkinkan dilakukannya survei dasar laut secara lengkap, membentang dari Jeddah, ke atas di sepanjang garis pantai The Red Sea Project dan AMAALA, megaproyek yang termasuk dalam Visi Saudi 2030. Survei yang direncanakan akhir tahun ini, akan mengidentifikasi sisa-sisa arkeologi di dasar laut, yang berpotensi dapat digali setelahnya. Kerjasama ini juga merencanakan pembangunan museum maritim pertama di Saudi yang akan menjadi fasilitas pertama untuk pelestarian arkeologi bawah laut.
Sumber: