IHRAM.CO.ID, ABU DHABI -- Pusat Transportasi Terpadu (ITC) Abu Dhabi meluncurkan taksi tanpa pengemudi pertama untuk mengangkut penumpang di Pulau Yas Abu Dhabi. Departemen Kota dan Transportasi (DMT) di Abu Dhabi mengungkapkan kendaraan tanpa pengemudi ini merupakan fase percontohan pertama TXAI.
Tahap pertama terdiri dari lima kendaraan pintar yang menyediakan layanan transportasi penumpang dalam jaringan rute yang menghubungkan hotel, restoran, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan fasilitas umum di Pulau Yas.
Layanan ini dapat diakses dari pukul 08:00 hingga 20:00, melalui aplikasi "TXAI" yang akan tersedia di semua toko aplikasi. Layanan ini diharapkan membantu memfasilitasi pergerakan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas yang memperkuat visi Miral untuk meningkatkan posisi Pulau Yas sebagai tujuan global untuk hiburan, rekreasi, dan bisnis.
Ketua DMT, Falah Al Ahbabi mengatakan, proyek ini merupakan salah satu langkah regional yang berani dalam menggunakan teknik kecerdasan buatan berbasis data yang akurat dalam jaringan transportasi. Ini juga bagian dari upaya DMT dan Pusat Transportasi Terpadu untuk menyediakan layanan inovatif yang berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup di Emirat Abu Dhabi.
"DMT terus bekerja dengan mitranya di Bayanat dan Miral untuk menguji keamanan kendaraan, selain mengawasi operasi untuk memastikan bahwa layanan canggih disediakan dengan aman dan khas, dan untuk memastikan kepatuhan dengan undang-undang dan peraturan lalu lintas UEA," kata Al Ahbabi, dilansir dari Gulf Today, Kamis (25/11).
Layanan pada saat ini telah diklasifikasikan sebagai Level 4 Autonomous Driving, di mana kendaraan dapat melakukan semua tugas mengemudi di hampir semua kondisi tanpa campur tangan manusia. Meskipun kendaraan akan mengemudi sendiri, petugas keselamatan akan menempati kursi pengemudi selama fase operasional pertama dan kedua, untuk berjaga-jaga jika terjadi kejadian mendadak.
"Itu untuk memastikan bahwa standar keamanan dan keselamatan tertinggi diterapkan," katanya.
Taksi tanpa pengemudi ini telah dilengkapi dengan standar keselamatan dan keamanan yang tinggi, yang mencakup kamera dan sensor yang memperkirakan kondisi jalan dan menjaga hubungan kendaraan dengan lingkungan luarnya untuk menghindari tabrakan dengan objek apa pun.
Kendaraan self-driving adalah kendaraan yang dapat merasakan lingkungan sekitar dan bernavigasi tanpa campur tangan manusia karena mengandalkan algoritma pemetaan dan data yang diperoleh dari beberapa sensor yang dipasang di dalamnya untuk menentukan rute jalan. Sensor model termasuk sistem teknis seperti radar dan sistem penglihatan stereoskopik, GPS, Pengenalan Objek Optik, dan Sistem Pemosisian Waktu Nyata.